upu, upu (2017) Sihir perspektif Tanthawi Jauhari dalam tafsir Al-jawahir. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (226kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (445kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (509kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (597kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) | Request a copy |
Abstract
Sihir dalam kehidupan masa lalu bisa dilihat dari dua sudut pandang. Pertama, sudut pandang keagamaan dan yang kedua dari sudut pandang non keagamaan. Dalam perkembangannya sudut pandang non keagamaan ini lebih banyak dikedepankan oleh aspek ilmu pengetahuan atau keilmuan di masa modern, dimana ada pergeseran makna yang semula pada dasarnya adalah sihir namun menurut pandangan mereka ini di identikan dengan sulap. Berbeda halnya menurut ajaran atau pengetahuan keislaman bahwa sulap adalah sulap, sihir adalah sihir. Sihir tetap saja merupakan suatu perbuatan yang dapat merusak aqidah dan tauhid seorang muslim karena dekat sekali dengan kesyirikan. Sihir dalam paradigma masa kini telah memunculkan ambiguitas, disatu sisi dipandang sebagai sebuah trik ataupun tipuan karena disamakan dengan sulap akan tetapi dipihak lain menurut sudut pandang agama sihir adalah dimensi kesyirikan yang akan merusak aqidah. Oleh karenanya realitas ini harus diselsaikan, dimurnikan supaya tidak subhat atau tercampur antara sihir dengan sulap. Berkaitan dengan tema sihir tersebut, penulis mencoba melihat secara lebih dekat penafsiran dari Thantawi Jauhari. Penelitian ini merumuskan 1) Bagaimana penafsiran ayat-ayat tentang sihir menurut Tanthawi Jauhari? 2) Bagaimana analisis penafsiran ayat-ayat tentang sihir dalam paradigm masa kini? Penelitan ini bertujuan untuk khazanah ilmu dalam bidang tafsir khususnya, dapat bermanfaat dalam bidang dakwah, bisa jadi bahan untuk penyadaran aqidah bahwasannya sihir ini dapat merusak aqidah seorang muslim, membuka wawasan tentang pengertian sihir sebagai acuan penelitian selanjutnya. Peneitian ini berejenis kualitatif dengan teknik analisis deskriptif dan menguraikan gambaran khusus tentang sihir menurut Tanthawi Jauhari, dan data sekundernya adalah semua informasi yang berkaitan dengan sihir. Penelitian ini menghasilkan bahwa sihir menurut Tanthowi jauhari adalah segala sesuatu yang sebabnya itu tidak jelas dan berhayal dengan sesuatu yang bukan faktanya atau sebuah tipuan yang dapat menipu penggunanya. Tanthawi jauhari menganggap sesuatu yang irasional (tidak masuk akal) seperti halnya sulap, hipnotisme, peramal, dukun, paranormal, dan lain sebagainya dikategorikan sebagai suatu bentuk sihir yang nyata. Walaupun di jaman sekarang, sihir ini banyak dikemas dengan semenarik mungkin, sehingga tampak praktek-praktek tersebut tidak terihat sebagai praktek sihir melainkan hanya sebuah pertunjukan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sihir ;Tanthowo Jauhari ;Tafsir Al-Jawahir |
Subjects: | Parapsychology and Occultism > Magics |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Muhammad Rivky Rivaldy Upu |
Date Deposited: | 19 Mar 2018 02:12 |
Last Modified: | 19 Mar 2018 02:12 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/6867 |
Actions (login required)
View Item |