Khoeriah, Syaniah (2023) Program pemberdayaan sosial dalam meningkatkan kesejahteraan remaja terlantar di Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Remaja (PPSGBR) Lembang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (68kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (228kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6-bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (419kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berangkat dari banyaknya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan (PMKS) di Jawa Barat, khususnya remaja terlantar. Hal tersebut menjadi landasan pemerintah untuk merancang dan melakukan usaha pemberdayaan sosial terhadap remaja terlantar. Melalui Dinas Sosial Jawa Barat, Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Remaja (PPSGBR) merupakan lembaga atau wadah yang berwenang untuk memberikan pelayanan sosial terhadap remaja terlantar di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan serta dampak dari adanya program pemberdayaan sosial terhadap kesejahteraan remaja terlantar yang dilaksanakan di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Remaja (PPSGBR) Lembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara semi terstruktur dengan menggunakan teknik pursosive sampling dalam menentukan informannya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori perubahan sosial Sztompka. Dalam teorinya, Sztompka menyebutkan bahwa perubahan sosial terjadi ketika adanya perbedaan pada waktu yang berlainan dan pada sistem sosial yang sama. Proses sosial merupakan salah satu konsep penting untuk memahami perubahan sosial yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pemberdayaan sosial di UPTD PPSGBR dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari awal seleksi sampai terminasi. Pemberdayaan sosial remaja terlantar dilakukan oleh UPTD PPSGBR melalui berbagai bimbingan dan pelatihan. Terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan sosial remaja terlantar di UPTD PPSGBR. Faktor pendukung meliputi sarana dan prasarana, sumber daya manusia, antusiasme klien, dan jejaring kerja. Faktor penghambat meliputi perbedaan perilaku dan latar belakang klien, juga kurangnya peralatan. Program pemberdayaan sosial di UPTD PPSGBR mempunyai dampak yang besar terhadap kesejahteraan remaja terlantar. Hal ini terlihat dari banyaknya perubahan yang terjadi pada klien setelah mengikuti program pemberdayaan sosial di UPTD PPSGBR. Berbagai bimbingan dan pelatihan yang didapatkan menjadi modal awal remaja berdaya dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik secara fisik, mental, sosial, juga spiritual.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan; Remaja; Sosial; Terlantar |
Subjects: | Social Process > Social Change Social Welfare, Problems and Services |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Syaniah Khoeriah |
Date Deposited: | 05 Jun 2023 02:06 |
Last Modified: | 05 Jun 2023 02:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/68894 |
Actions (login required)
View Item |