Studi Komparasi Self-control remaja yang mengaji dan tidak mengaji di Desa Cipedang Kec. Bongas Kab. Indramayu

Ilyas, Muhamad Komarudin (2018) Studi Komparasi Self-control remaja yang mengaji dan tidak mengaji di Desa Cipedang Kec. Bongas Kab. Indramayu. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (18kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (21kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf

Download (25kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (265kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (506kB)
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (213kB)
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[img] Text (BAB V)
8_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (121kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa tidak ada perbedaan perilaku remaja yang mengaji dan tidak mengaji, karena pada dasarnya setiap manusia memiliki potensi untuk berperilaku baik maupun buruk. Kegiatan mengaji sebagai kegiatan keagamaan menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan self-control seseorang. Karena self-control merupakan hasil dari pengalaman seseorang dalam belajar memahami norma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi self-control remaja yang mengaji dan tidak mengaji di desa Cipedang, kemudian membandingkannya untuk mengetahui ada atau tidak ada perbedaan self-control remaja yang mengaji dan tidak mengaji. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode komparatif. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Berdasarkan teknik tersebut, sampel yang diambil sebanyak 130 remaja, 77 dari remaja yang mengaji dan 53 dari remaja yang tidak mengaji. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran skala. Analisis data yang digunakan adalah analisis non-parametrik uji U Mann-Whitney. M. Nur Ghufron, berpendapat bahwa self-control berkembang dari masa anak-anak dan merupakan hasil belajar dari pengalaman mengenai perilaku yang dapat dan tidak dapat diterima oleh masyarakat. Sementara dalam psikoanalisa, self-control disebut dengan super ego yang merupakan komponen kepribadian yang diperoleh dari latihan dan informasi mengenai perilaku yang baik dan buruk dari lingkungan. Hasil perhitungan secara deskriptif ditemukan bahwa pada remaja mengaji sebanyak 16,88% memiliki self-control yang cukup, 67,5% memiliki self-control tinggi dan 15,58% memiliki self-control sangat tinggi. Sementara pada remaja yang tidak mengaji diketahui sebanyak 1,88% memiliki self-control rendah, 15,09% memiliki self-control yang cukup, dan 83,01% memiliki self-control tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa self-control remaja yang mengaji lebih tinggi dibandingkan dengan self-control remaja yang tidak mengaji. Hasil uji U Mann-Whitney diperoleh nilai signifikansi 0,001. Signifikansi tersebut lebih rendah dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Ha diterima. Dengan demikian ada perbedaan self-control remaja yang mengaji dan tidak mengaji di desa Cipedang Kec. Bongas Kab. Indramayu. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa kegiatan mengaji berpengaruh terhadap self-control remaja meliputi kontrol perilaku, kontrol kognitif dan kontrol keputusan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Islam > Sufi Orders
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Rasyida Rofiatun Nisa
Date Deposited: 30 May 2018 13:21
Last Modified: 30 May 2018 13:21
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/6895

Actions (login required)

View Item View Item