Pemikiran A.A. Navis sebagai sastrawan muslim realis tahun 1956-1999

Elnasher, Ahmad Fauzi (2023) Pemikiran A.A. Navis sebagai sastrawan muslim realis tahun 1956-1999. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (237kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (430kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (729kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (835kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (648kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (972kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (442kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (546kB) | Request a copy

Abstract

Sastra adalah seni berbahasa yang tujuannya adalah menghasilkan karya yang akhirnya disebut karya sastra. Sastra adalah nama penulis. Sastra dan sastrawan adalah dua hal yang tidak terperiodisasi dalam sastra Indonesia, ada perbedaan pendapat antar sastrawan. Salah satu kategori sastra Indonesia yang paling terkenal adalah tahun 1950-an. . Periode 1950-1960 merupakan kurun masa sastra Indonesia transisi, dimana karya-karya yang hadir pada periode ini berlatar belakang perubahan dari masa kolonialisme menuju kemerdekaan Indonesia. Penggambaran kondisi ekonomi, sosial, budaya, politik serta kehidupan keagamaan dalam karya para sastrawan angkatan 50 ini mayoritas melukiskan perubahan yang cukup drastis. Haji Ali Akbar Navis, salah satu sastrawan popular dengan aliran realisme angkatan 1950-an. Dalam Skripsi ini akan memaparkan mengenai riwayat hidup Haji Ali Akbar Navis, dan bagaimana peran A.A Navis sebagai Sastrawan Muslim Realis Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode sejarah, yang terdiri dari empat tahapan yakni, Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Adapun sumber data primer adalah karya sejarah yang ditulis langsung oleh tokoh yang diteliti penulis yaitu Haji Ali Akbar Navis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: A.A Navis lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, 17 November 1924. Pendidikannya didapat di Perguruan INS Kayutanam. Jabatan yang pernah diamanahkan padanya diantaranya: Kepala Bagian Kesenian Jawatan Kebudayaan Provinsi Sumatera Tengah di Bukittinggi tahun 1952-1955, pemimpin redaksi Semangat di Padang tahun 1971-1982, Ketua Yayasan Ruang Pendidik INS Kayutanam sejak tahun 1969. Karyanya: Bianglala (1963), Hujan Panas (1964), Kemarau (1967), Saraswati, Si Gadis dalam Sunyi (1970), Di Lintasan Mensung (1983), Dialektika Minangkabau (ed., 1983), Alam Terkembang Jadi Guru (1984), Robohnya Surau Kami (1986), dan Cerita Rakyat dari Sumatera Barat (1994). Buku yang ditulis oleh A.A Navis berjudul Yang Berjalan Sepanjang Jalan” merupakan karya yang dibuat A.A Navis bertujuan sebagai bentuk dedikasinya selaku sastrawan sekaligus budayawan. Buku ini berisikan 50 tulisan A.A Navis dalam berbagai aspek dan segala sisi. Robohnya Surau Kami adalah literatur keagamaan yang harus dipelajari dari perspektif postmodern. mengkaji Robohnya dengan pendekatan postmodern menunjukkan bahwa pelajaran penting dari postmodernisme adalah perlunya penelitian di luar teks dan pembaca saja untuk mengaktifkan proses pemaknaan karya yang dimediasi. dalam karya berfokus pada makna yang sebenarnya. Kata Kunci: A.A Navis, Robohnya Surau Kami, Historiografi

Actions (login required)

View Item