Octaryanto, Damario (2023) Perilaku kebaragmaan Ojek Online : Studi kasus terhadap komunitas Grow Protected Solidarity GPS di Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (32kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (27kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (31kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (216kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (621kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang perilaku keberagamaan ojek online di komunitas Grow Protected Solidrity (GPS) di Kota Bandung ketika mereka melaksanakan pekerjaanyan di perjalanan. Kegiatan ini diamati moda transportasi yang kemudian membentuk potensi konflik penggunaan trasnportasi yang sudah ada sejak lama dalam hal ini antara ojek konvensional dengan ojek online yang menimbulkan efek salah satunya aspek perilaku keberagamaannya dalam kegitatan sehari hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk lebih mengetahui tentang bagaimana sikap keberagamaan Ojek online tersebut dalam pelaksanaan ibadah agama mereka masing-masing dengan dibenturkan oleh kondisi konflik yang ada dengan ojek konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan sosiologi agama dan Data disajikan dalam bentuk deskriptif. Adapun sampel penelitian terdiri dari para ojek online di Komunitas GPS, pendiri komunitas GPS. Hasil penelitian perilaku keberagamaan menyatakan bahwa konflik sudah dimulai sejak tahun 2010, kelompok ojek online hingga saat ini masih ditolak kehadirannya oleh kelompok ojek pangkalan yang menganggap bahwa kehadirannya merubah struktur sosial yang sudah terbangun sebelumnya. Alasan lainnya adalah adanya persepsi dan prasangka bahwa ojek online telah mengambil lahan penghasilan ojek pangkalan, sehingga pendapatannya menurun drastis. Menghindari kesalahpahaman ojek online terhadap agama yang mereka percayai menimbulkan sikap yang mereka praktikan dalam keseharian apalagi dalam menghadapi para ojek konvensional. yang padukan dalam mengidentifikasi mengenai sikap beragama dilihat dari pelaksanaan rukun islam yang dilaksanakan atau tidak. Faktor penghambat perilaku keberagamaan pada pengemudi ojek online yaitu ojek online. Diantaranya kurangnya penghayatan terhadap ajaran-ajaran agama, pengaruh emosi, kesibukan akibat pekerjaan sebagai , pergaulan, dan teknologi. para pengemudi ojek online diharapkan mengerjakan ibadah keagaamaan supaya selalu mengamalkan agama melalui perbuatan dan bukan hanya saja dari ucapan atau lisan. Adapun korelasi teologi dengan penelitian ini menggunakan pandangan dari teori Joachim Wach yaitu ekspresi dalam bentuk pemikiran, perilaku dan persekutuan dengan di praktikan secara keyakinan, ritual ibadah serta alat ibadah yang disiapkan. Banyak perilaku pengemudi ojek online di Kota Bandung yang lebih mementingkan pekerjaannya dari pada melaksanakan kewajibannya terhadap sang pencipta, sehingga perilaku keberagamaan dan ajarannya bukan lagi dianggap sebagai kewajiban oleh para pengemudi ojek online.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perilaku; keberagamaan; ojek online |
Subjects: | Islam Social Interaction, Interpersonal Relations > Social Interactions within Groups Communities |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | damario oc damar - |
Date Deposited: | 15 Jun 2023 04:49 |
Last Modified: | 15 Jun 2023 04:49 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/69317 |
Actions (login required)
View Item |