Pemodelan docking molekul pada kompleks inklusi PPI (Proton Pump Inhibitor) dengan β-siklodekstrin terpermetilasi

Akbari, Hanifal Fikri (2019) Pemodelan docking molekul pada kompleks inklusi PPI (Proton Pump Inhibitor) dengan β-siklodekstrin terpermetilasi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (287kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (563kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (685kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (441kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (644kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (769kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (902kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) | Request a copy

Abstract

Telah dilakukan pemodelan docking molekul kompleks inklusi pada turunan senyawa β-siklodekstrin terpermetilasi yaitu: semi kristal (2-O-metil) β-siklodekstrin (CRYSMEB) dan heptakis (2,6-di-O-metil) β-siklodekstrin (DIMEB) dengan empat senyawa enantiomer PPI yaitu: (R/S) Lansoprazol (Lnp), (R/S) Omeprazol (Omp), (R/S) Pantoprazol (Pnp) dan (R/S) Rabeprazol (Rbp) menggunakan metode mekanika molekuler dan metode kuantum semiempirik PM3 untuk memprediksi pemisahan enantiomer dengan perbedaan interaksi antar molekul. Pemodelan docking mekanika molekuler pada kompleks inklusi secara keseluruhan menunjukkan selisih energi ikat (ΔΔE) yang rendah, sehingga diperlukan reoptimasi dan rekalkulasi dengan metode kuantum semiempirik PM3 yang menghasilkan selisih ΔΔE yang lebih besar. rentang energi ikat pada mekanika molekuler yaitu -5,20 kkal/mol sampai -3,14 kkal/mol, sedangkan rentang energi ikat pada PM3 yaitu -18,81 kkal/mol sampai -5,38 kkal/mol. Hasil dari pemodelan docking molekul kompleks inklusi menunjukkan nilai ΔΔE pada S-Lnp lebih rendah dibandingkan dengan R-Lnp, nilai ΔΔE pada R-Omp lebih rendah dibandingkan dengan S-Omp, nilai ΔΔE pada S-Pnp lebih rendah dibandingkan dengan R-Pnp, dan nilai ΔΔE pada S-Rbp lebih rendah dibandingkan dengan R-Rbp, sehingga dapat diketahui bahwa kompleks inklusi S-Lnp lebih stabil jika dibandingkan dengan kompleks inklusi R-Lnp, kompleks inklusi R-Omp lebih stabil jika dibandingkan dengan kompleks inklusi S-Omp, kompleks inklusi S-Pnp lebih stabil jika dibandingkan kompleks inklusi dengan R-Pnp, dan kompleks inklusi S-Rbp lebih stabil jika dibandingkan dengan kompleks inklusi R-Rbp.

Actions (login required)

View Item