Karakterisasi sifat fisik Bentonit alam dan teraktivasi kimia serta pemanfaatannya sebagai Adsorben minyak jelantah

Nur, Risa Amelia Venti (2023) Karakterisasi sifat fisik Bentonit alam dan teraktivasi kimia serta pemanfaatannya sebagai Adsorben minyak jelantah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (13kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (139kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (238kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (354kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (659kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) | Request a copy

Abstract

Indonesia memiliki banyak sumber daya bentonit yang melimpah. Bentonit adalah bahan yang dapat digunakan secara langsung maupun setelah dilakukan perlakuan tertentu. Pengoptimalan penggunaan bentonit ini dapat dilakukan dengan cara proses perlakuan aktivasi terhadap bentonit alam. Berdasarkan sifat dan ketersediaannya, bentonit sangat berpotensi menjadi alternatif lain dari penggunaan karbon aktif untuk mengadsorpsi minyak jelantah. Pada penelitian ini, bertujuan untuk karakterisasi bentonit alam dan bentonit teraktivasi dengan metode distribusi ukuran partikel, swelling index, dan pH value serta mengaplikasikan dalam proses pemuncatan minyak jelantah. Dengan tahapan penelitian yang meliputi sampling dan aktivasi, serta karakterisasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah GFN sebesar 49,82 dan nilai P80 adalah 1,77 mm. hal tersebut dapat dikatakan bentonit Riau ini tergolong memiliki ukuran partikel yang cukup kasar. Bentonit alam memiliki nilai swelling index dengan rata–rata sebesar 5,45ml/2gr, dan bentonit teraktivasi memiliki rata–rata nilai indeks pengembangan sebesar 6,4ml/2gr. Kadar pH yang dimiliki bentoni talam dan bentonit teraktivasi rata–rata sebesar 5,52 dan 4,25. Pada panjang gelombang 415 nm, sampel MJ memiliki puncak absorbansi sebesar 0,963102, BA memiliki nilai absorbansi sebesar –0,097, dan BT memiliki nilai absorbansi sebesar -0,2262. Hasil tersebut menunjukan bahwa minyak jelantah paling jernih didapatkan dengan adsorpsi menggunakan bentonit teraktivasi HCl 1 M.

Actions (login required)

View Item