Gambaran makna hidup pada remaja : Penelitian di Balai Perlindungan Sosial Asuhan Anak (BPSAA) Marga Waluya Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang

Nafisah, Syifa Jauhar (2013) Gambaran makna hidup pada remaja : Penelitian di Balai Perlindungan Sosial Asuhan Anak (BPSAA) Marga Waluya Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf

Download (45kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSRTAK.pdf

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (35kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (210kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (431kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (380kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (114kB)

Abstract

Masa remaja adalah masa kritis identitas atau masalah identitas – ego remaja. Identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa perannya dalam masayarakat. Olehkarenanya, sebagian remaja mengalami disorientasi seperti halnya anak yang tinggal di panti asuhan adalah anak yang mengalami masalah-masalah hidup diantaranya anak yang ditinggalkan orang tuanya sehingga mereka menjadi anak jalanan dan kemudian ditempatkan di panti asuhan, atau anak yang dari kecil orang tuanya sudah meninggal sehingga anak tidak memiliki figur ideal. Hal-hal tersebut memicu remaja memiliki makna hidup yang rendah (meaningless). Survey menerangkan bahwa masalah meaningless banyak dialami remaja dengan rentang usia 17-19 tahun. Remaja yang di panti asuhan mengalam peristiwa tragis yaitu ditinggalkan oleh sosok orang tua ada pula remaja yang tidak pernah tahu orang tuanya sehingga dari kecil kehilangan figure orang tua dan menjadikan dirinya anak jalanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, memahamin, menfairkan, dan mendeskripsikan fakta makna hidup remaja yang tinggal dipanti asuhan melalui tiga komponen makna hidup, yakni: (1) nilai-nilai daya cipta (creative values) (2) nilai penghayatan (experiental values) diungkap (3) nilai bersikap (attitudinal values). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Peneliti berusaha mengetahui, memahami, menggali dan menafsirkan fakta yang dianggap sebagai makna hidup remaja yang tinggal di Balai Perlindungan Sosial Asuhan Anak (BPSAA) dengan melihat pola perilaku dan sikap serta sudut pandang remaja mengenai peristiwa yang terjadi kepada remaja tersebut dalam memaknai hidupnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna hidup remaja di dorong oleh faktor dukungan sosial yaitu keluarga. Pada penelitian fenomenologi yang dilakukan kepada 3 orang remaja di Balai Perlindungan Sosial Asuhan Anak (BPSAA) dengan latar belakang keluarga berbeda, dukungan sosial diperoleh dari dukukangan wali asuh. Kemudian komponen makna hidup yakni : (1) nilai kreatif diwujudkan dengan mengikuti kegiatan remaja seperti ekstrakulikuler atau kegiatan lingkungan seperti bercocok tanam , (2) nilai penghayatan didapat dari dukungan yang diperoleh dari keluarga disini wali asuh, bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan mendapatkan penghidupan yang layak yang diberikan oleh Allah s.w.t, (3), nilai bersikap diwujudkan dalam bertanggung jawab atas sikap yang dilakukan, menikmati kebersamaan dengan remaja lainnya

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Makna hidup; remaja; Balai Perlindungan Sosial Asuhan Anak (BPSAA)
Subjects: Social Interaction, Interpersonal Relations
Adult Education
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: siswa pkl 1
Date Deposited: 04 Jul 2023 07:59
Last Modified: 04 Jul 2023 07:59
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/69938

Actions (login required)

View Item View Item