Lutfiah, Erisa (2023) Tradisi Hajat Buruan sebagai Eko-Religius dalam perspektif penghayat kepercayaan organisasi budi daya : Studi di kp. Cibedug Desa Cikole Kabupaten Bandung Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (300kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (410kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang tradisi hajat buruan dengan dimensi ekoreligius dalam pandangan pengahayat organisasi Budi Daya. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menggali dan menganalisis konsep eko-religius yang terkandung dalam Tradisi Hajat Buruan, dilihat dari perspektif penghayat kepercayaan dalam organisasi Budi Daya. Lokasi penelitian dilakukan di Kp. Cibedug, Desa Cikole. Penelitian ini mengintegrasikan konsep eko-religius dari perspektif Cliffort Geertz dan pemahaman ekologi oleh Sayyed Husein Nasser. Pendekatan ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya tradisi Hajat Buruan dalam menjaga harmoni antara manusia, agama, dan alam, serta mempertahankan keseimbangan ekologi dan spiritualitas. Terdapat korelasi antara teori dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tradisi hajat buruan memiliki dimensi ekologis dan religius yang saling terkait. Tradisi ini melibatkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan spiritualitas. Masyarakat penghayat kepercayaan dalam organisasi Budi Daya menjalankan tradisi Hajat Buruan sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur terhadap alam dan leluhur mereka. Dalam pandangan penghayat kepercayaan organisasi Budi Daya, tradisi ini dianggap sebagai tanggung jawab manusia dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian alam, serta menciptakan kesejahteraan dan keselamatan bagi dunia dan semua makhluk di dalamnya, yang dikenal sebagai konsep "memayu hayuning bawana".
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Eko-religius; Tradisi Hajat Buruan; Penghayat Budi Daya |
Subjects: | Culture and Institutions |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Erisa Lutfiah |
Date Deposited: | 04 Jul 2023 07:15 |
Last Modified: | 04 Jul 2023 07:15 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/69981 |
Actions (login required)
View Item |