Peredaran matahari dan bulan perspektif Al-Qur'an : Kajian tafsir tematik

Hanifa, Nada (2023) Peredaran matahari dan bulan perspektif Al-Qur'an : Kajian tafsir tematik. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (373kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (601kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (443kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (756kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (894kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (452kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) | Request a copy

Abstract

Benda langit yang mempunyai ukuran terbesar dalam sistem tata surya disebut matahari. Benda astronomi yang menjadi satelit bumi dinamakan bulan. Kedudukannya sebagai satelit secara alamiah mengakibatkan bulan selalu berada di sekitar planet bumi. Al-Qur’an juga memberikan tanda-tanda terhadap gejala-gejala alam atau benda-benda luar angkasa yang diciptakan secara sempurna oleh Allah, gejala alam atau benda-benda luar angkasa tersebut patuh terhadap hukum kejadian alam yang sangat konsisten, rasional serta logis. Hukum-hukum kejadian alam tersebut serupa dengan sunnatullah atau hukum alam yang merupakan dasar dari hukum ilmu yang dikembangkan dan berlaku dalam sains modern pada saat ini. Salah satu gejala alam yaitu benda-benda langit antara lain peredaran matahari dan bulan. Secara khusus penelitian ini membahas penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan peredaran matahari dan bulan serta tujuan Al-Qur’an menjelaskan ayat-ayat terkait peredaran matahari dan bulan. Pada penelitian ini dikhususkan menggunakan penafsiran dari para mufassir yang bercorak sains, untuk itu penelitian ini menggunakan kajian tafsir tematik, pendekatan kualitatif melalui metode penelitian deskriptif. Jenis penelitiannya memakai riset kepustakaan atau library research. Teknik pengumpulan data memakai studi dokumen serta teknik analisis datanya memakai content analysis. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 10 ayat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang peredaran matahari dan bulan. Peredaran matahari dan bulan menurut Al-Razi yaitu, merujuk pada kata dāibain artinya beredar pada lintasan orbitnya, maksudnya benda-banda langit yakni matahari dan bulan terus-menerus bergerak dalam penerangan, pengendalian, pengaruhnya dalam pertumbuhan tanaman dan binatang. Menurut Thanthawi yaitu, matahari dan bulan beredar dengan perhitungan orbit yang sudah ditetapkan, diibaratkan seperti ikan yang berenang di dalam air. Menurut Zaghlul An-Najjar yaitu, Allah (terpujilah naman-Nya) adalah yang menggerakkan dan terus beredar baik matahari maupun bulan dengan perhitungan yang akurat pada orbitnya. Menurut Kemenag RI yaitu, dengan ketetapan Allah benda-benda angkasa ini (matahari dan bulan) selalu berputar pada porosnya serta beredar dengan tepat pada garis edarnya. Selain itu, Terdapat tujuan Al-Qur’an dalam menjelaskan ayat-ayat terkait peredaran matahari dan bulan diantaranya adalah, secara teologis yaitu meningkatkan keimanan, mengenal Allah melalui ciptaan-Nya serta meyakini hari akhir. Secara etis yaitu menambah rasa syukur, tidak merusak lingkungan, serta memiliki sikap zuhud. Sedangkan secara pragmatis yaitu mengetahui perhitungan waktu, perubahan musim, dan terjadinya pasang surut air laut.

Actions (login required)

View Item