Nuryani, Lasmi (2014) Manajemen manasik haji di kantor urusan agama kecamatan Jampangkulon: Penelitian di kantor urusan Agama Kec. Jampangkulon Kab. Sukabumi. Sarjana thesis, Uin Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (21kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (31kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Download (287kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB) |
||
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
Abstract
Pelaksanaan manasik haji dilakukan setiap tahun oleh calon-calon jamaah haji Indonesia yang akan berangkat ke Tanah Suci. Berdasarkan hasil Rakernas Penyelenggaran Haji Tahun 2006 di Jakarta, menyepakati bahwa Kantor Urusan Agama (KUA) diikutsertakan sebagai pelayan haji kepada masyarakat dan calon jamaah haji. Adanya pelayanan haji ini dimaksudkan agar KUA secara intensif mampu memberikan penyuluhan dan penyebarluasan informasi tentang perhajian serta melaksanakan manasik haji di tingkat kecamatan. Kantor Urusan Agama Kecamatan Jampangkulon adalah instansi yang bertugas memberikan pelayanan ibadah haji dalam bentuk pemberian informasi seputar perhajian serta sebagai pelaksana manasik haji di tingkat kecamatan. Sebagai instansi yang melaksanakan tugas tersebut setidaknya KUA Kecamatan Jampangkulon dapat menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam proses pelaksanaanya. Sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh G.R Terry bahwa, manajemen bisa dikatakan baik ketika sekurang-kurangnya melaksanakan empat fungsi dalam pelaksanaan kegiatannya, yaitu, planning, organizing, actuating, and controlling. Karena itu seyogyanya pelaksanaan manasik haji yang dilakukan oleh KUA Kecamatan Jampangkulon dapat menerapkan fungsi-fungsi manajemen tersebut secara maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana KUA Kecamatan Jampangkulon menerapkan fungsi-fungsi manajemen yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan monitoring serta evaluasi dalam pelaksanaan manasik haji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yang bertujuan melukiskan secara sistematik dan akurat, mengenai pelaksanaan manasik haji dan penyampaian informasi yang dilakukan oleh KUA Kecamatan Jampangkulon. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KUA kecamatan Jampangkulon menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam pelaksanaan manasik haji, baik itu dalam fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan ataupun monitoring dan evaluasi, hanya saja penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam pelaksanaan manasik haji tersebut dilaksanakan sebatas untuk menggugurkan kewajiban semata, sehingga masih adanya kekeliruan-kekeliruan yang dilakukan oleh KUA Kecamatan Jampangkulon, terutama dalam penerapan fungsi perencanaan dan penggerakan, hal ini bisa dilihat dari minimnya bimbingan praktik manasik haji yang dilaksanakan serta pendayagunaan narasumber yang sedikit. Hal ini tentu berdampak pada penerapan fungsi penggerakan yang prosesnya mengacu pada fungsi perencanaan, apalagi dalam penyampaian materi-materi yang disampaikan oleh narasumber kurang didukung dengan metode dan kreatifitas yang tinggi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Haji |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Manajemen Dakwah |
Depositing User: | siswa pkl 2 |
Date Deposited: | 07 Jul 2023 07:06 |
Last Modified: | 07 Jul 2023 07:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/70116 |
Actions (login required)
View Item |