Nuraeni, Leni (2023) Peran Sjuman Djaya dalam perfilman pada masa Orde Baru Tahun 1966-1985. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (132kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (316kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (465kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (570kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (63kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR SUMBER)
8_daftarsumber.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan dunia film pada masa Orde Baru telah melalui perjalanan panjang dalam sejarah Indonesia. Dimulai ketika Soeharto naik ke tampuk kekuasaan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965. Kemudian melakukan penataan dengan menerapkan kebijakan bagi semua aspek kehidupan, sampai pada bidang perfilman. Rezim Orde Baru berupaya melarang, menghapuskan film-film yang berbau kiri. Semua para sineas yang berafiliasi dengan kaum kiri dibunuh dan dipenjara. Orde Baru menempatkan film dalam pengawasan Departemen Penerangan. Dunia perfilman periode ini memang sangat paradoks, di bawah tekanan yang represif justru memunculkan masa emas bagi perfilman Indonesia. Di zaman ini lahir para sineas terkemuka yang menjadikan film sebagai media berkualitas salah satunya Sjuman Djaya. Sesuai dengan uraian diatas, penulis merumuskan beberapa masalah yaitu: Pertama, bagaimana biografi Sjuman Djaya?. Kedua, bagaimana peran Sjuman Djaya dalam perfilman pada masa Orde Baru tahun 1966-1985?. Secara spesifik tulisan ini ditujukan untuk mengetahui lebih mendalam mengenai biografi Sjuman Djaya dan peran Sjuman Djaya dalam perfilman pada masa Orde Baru tahun 1966-1985. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian sejarah mencakup empat tahap diantaranya pencarian, pengumpulan sumber (Heuristik), verifiksi sumber (Kritik), penafsiran (Interpretasi), dan penulisan sejarah (Historiografi). Adapun hasil dari kajian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa Sjuman Djaya merupakan sineas yang lahir dari dunia sastra. Ia memiliki kehebatan dalam bidang penulisan sejak mengemban pendidikan di Taman Siswa. Begitu pula pada seni peran, semasa di sekolah ia sudah aktif bermain sandiwara, teater, serta bergabung dalam komunitas seniman senen. Dari keaktifan dan kemampuannya inilah Sjuman berkecimpung dalam dunia perfilman. Ia bekerja di PT Persari, kemudian memperoleh beasiswa melanjutkan pendidikan sinematografi ke All Union States Institute Of Cinematography Moskow. Sepulang dari Rusia tahun 1965, ia memiliki karir yang cemerlang berperan sebagai tokoh film populer. Pada tahun 1966 ia diberikan kepercayaan menjadi Direktur pada Direktorat film Departemen Penerangan. Atas perannya ini lahir SK 71, dimana impor film dikenakan pajak untuk memproduksi film-film Indonesia yang bermutu. Setelah mengemban tugasnya sebagai birokrat, ia selanjutnya kembali berperan menjadi penulis sekenario, sutradara, aktor, dan produser. Sjuman berhasil memproduksi banyak karya film juga meraih berbagai penghargaan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran; Sjuman Djaya; Perfilman; Orde Baru |
Subjects: | Biography, Obituary > Men Biography History of Southeast Asia > History of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Leni Nuraeni |
Date Deposited: | 06 Jul 2023 02:42 |
Last Modified: | 06 Jul 2023 02:42 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/70175 |
Actions (login required)
View Item |