Ningrum, Dewi Rahma (2023) Nilai ajaran Islam dan budaya lokal pada tradisi Hajat Solokan : Studi deskriptif Kampung Adat Banceuy Kabupaten Subang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (292kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (538kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) | Request a copy |
Abstract
Kampung adat Banceuy yang pada awalnya bernama kampung Negla di kabupaten Subang. Merupakan salah satu kampung adat yang masih kental dengan merawat dan melaksanakan adat – istiadat yang diwariskan oleh para leluhur mereka. Seperti upacara adat, kesenian, dan tradisi tradisi lainnya, diantaranya adalah ngaruwat bumi, hajat wawar, hajat solokan, mapag cai dan masih banyak lagi. Mereka menjaga dan merawat kebudayaan yang ada di kampung Banceuy dengan memperkenalkan kebudayaannya dan mengajak generasi muda untuk terus meneruskan kebudayaan yang diwariskan leluhurnya. Banyak masyarakat yang menganggap pelaksanaan tradisi lokal yang selalu dikaitkan dengan syirik. Sehingga dibutuhkan peran pembinaan untuk menjawab permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara Islam dan budaya lokal dalam tradisi hajat solokan di kampung adat Banceuy. Metode penelitian ini adalah penelitian dengan metode kualitatif, dengan pendekatan antropologi. Data – data penelitian berdasarkan pada data primer berupa hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder berupa studi melalui berbagai literatur yang ditemukan di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang saling mendukung antara nilai Islam dan budaya lokal. Islam dan budaya lokal mengalami akulturasi. Karena terjadinya ritual ajaran Islam dengan melalui kebudayaan. Hajat solokan merupakan tradisi kampung adat Banceuy yaitu untuk sebagai wujud syukur dan ngalap barokah agar aliran irigasi berjalan dengan lancar. Pola hubungan antara Islam dengan budaya lokal dapat dilihat dari pelaksanaan tradisi hajat solokan, dimana dalam tradisi hajat solokan antara lain berdoa bersama, makan bersama dan berbagi sesama manusia. Kegiatan ini membuktikan bahwa adanya hubungan antara Islam dan budaya lokal di kampung adat Banceuy. Tujuan mereka masih melaksanakan adat – istiadat adalah untuk menjaga solidaritas antar sesama manusia serta untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dan yang terpenting dalam tradisi hajat solokan ini adalah memperkuat ajaran Islam pada manusia.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budaya Lokal; bHajat Solokan; Islam |
Subjects: | Culture and Institutions Culture and Institutions > Specific Aspect of Culture |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Dewi Rahma Ningrum |
Date Deposited: | 06 Jul 2023 02:57 |
Last Modified: | 06 Jul 2023 03:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/70202 |
Actions (login required)
View Item |