Penafsiran Ali Al-Shabuni terhadap ayat-ayat Teologi : Studi atas kitab Shafwah Al-Tafâsîr

Fatahilah, Aji (2016) Penafsiran Ali Al-Shabuni terhadap ayat-ayat Teologi : Studi atas kitab Shafwah Al-Tafâsîr. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text SAMPUL.pdf Download (49kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (183kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (145kB) | Preview
Preview	Text BAB I ANU BENER.pdf Download (284kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (486kB)
	Text BAB III ANU BENER....pdf Restricted to Registered users only Download (552kB)
	Text BAB IV KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB)

Abstract

Seorang Mufasir Dalam Menafsirkan Masalah Teologi Selalu Terpengaruhi Oleh Latar Belakang Teologinya. Sehingga Ayat-Ayat Yang Ditafsirkan Selalu Diarahkan Kepada Logika Teologinya. Sementara Itu, Ada Satu Kitab Tafsir Yang Mengambil Rujukan Dari Kitab-Kitab Tafsir Dengan Latar Belakang Teologi Yang Berbeda, Yaitu Shafwah Al-Tafâsîr Karya Ali Al-Shabuni. Oleh Karena Itu, Apakah Dalam Menafsirkan Ayat-Ayat Teologi Ia Terpengaruhi Oleh Pemahaman Aliran Teologi Dalam Islam Atau Tidak. Skripsi Ini Mengkaji Empat Masalah: Apakah Ali Al-Shabuni Mempunyai Kecenderungan Dalam Menafsirkan Ayat-Ayat Teologi?,Bagaimana Penafsiran Ali Al-Shabuni Tentang Ru’yatullah?,Bagaimana Penafsiran Ali Al-Shabuni Tentang Sifat Allah Dan Anthrofomorphisme?, Bagaimana Penafsiran Ali Al-Shabuni Tentang Perbuatan Tuhan Dan Manusia? Tujuan Penelitian Ini Yaitu, Untuk Mengetahui Kecenderungan Ali Al-Shabuni Dalam Menafsirkan Ayat-Ayat Teologi, Untuk Mengetahui Penafsiran Ali Al-Shabuni Tentang Ru’yatullah, Untuk Mengetahui Penafsiran Ali Al-Shabuni Tentang Sifat Allah Dan Anthrofomorphisme, Untuk Mengetahui Penafsiran Ali Al-Shabuni Tentang Perbuatan Tuhan Dan Manusia. Metode Yang Digunakan Ialah Deskriptif-Analitis. Sumber Primernya Yaitu Kitab Shafwah Al-Tafâsîr Karya Ali Al-Shabuni. Adapun Sumber Sekundernya Ialah Sumber-Sumber Lain Yang Ada Kaitannya Dengan Penelitian Ini. Di Dalam Tafsir Shafwah Al-Tafâsîr, Ali Al-Shabuni Ketika Menafsirkan Tentang Ru’yatullah Dalam Surat Al-Qiyamah [75]: 22-23, Ia Sepaham Dengan Teologi Ahlussunnah Bahwa Tuhan Bisa Dilihat Diakhirat Kelak. Dalam Menafsirkan Surat An-Nisa [4]: 164 Tentang Allah Berbicara Dengan Musa, Ia Pun Cenderung Dengan Teologi Asy’ari, Bahwasannya Allah Berbicara Dengan Musa Secara Langsung. Dalam Menafsirkan Masalah Anthropomorfhisme Dalam Surat As-Sajdah [32]: 4, Ali Al-Shabuni Sepaham Dengan Teologi Asy’ari. Dalam Menafsirkan Surat Al-Baqarah [2]: 255, Ia Sepaham Dengan Teologi Asy’ari Yang Menakwilkan Kata “Kursy” Bermakna Ilmu-Nya Mencakup Segala Sesuatu. Dalam Menafsirkan Kata ى ِيَ َد ب Pada Surat Shaad [38]: 75, Ia Cenderung Sepaham Dengan Teologi Ahlussunnah. Ia Menakwil Kata ى ِيَ َد ب) Keduatanganku) Dengan “Dzatku”. Karena Dalam Memahami Ayat Seperti Ini Ahlussunnah Menggunakan Dua Metode, Yaitu Tafwidh Dan Takwil. Sedangkan Dalam Menafsirkan Surat Al-Baqarah [2]: 112, Ia Cenderung Asy’ari, Ia Mengatakan Bahwa Kata “Wajh” Adalah “Nafs”. Itu Berarti Semua Anggota Badan Harus Patuh Kepada Allah, Adapun Tentang Kata “Wajah” Dalam Surat Al-Qasash [28]: 88, Ia Cenderung Ahlussunnah. Dalam Menafsirkan Tentang Perbuatan Tuhan Dan Manusia Yaitu Surat Al-Saffat [37]: 96, Ia Cenderung Sepaham Dengan Teologi Asy’ari, Yang Mengatakan Bahwa Allah Yang Menciptakan Kalian Dan Perbuatan Kalian. Secara Umum, Dalam Menafsirkan Ayatayat Teologi Ia Cenderung Mengikuti Teologi Ahlussunnah Asy’ariah.

Actions (login required)

View Item