Terminologi kebahagiaan dalam tafsir Hidayatul Insan karya Marwan Bin Musa : Studi deskriptif analitis atas kata Fauz, Sa’id, dan Falāh

Rahmatullah, Acep Ihsan (2023) Terminologi kebahagiaan dalam tafsir Hidayatul Insan karya Marwan Bin Musa : Studi deskriptif analitis atas kata Fauz, Sa’id, dan Falāh. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (365kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (343kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (239kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_babI.pdf Download (665kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BabII.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BabIII.pdf Restricted to Registered users only Download (452kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BabIV.pdf Restricted to Registered users only Download (926kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BabV.pdf Restricted to Registered users only Download (344kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini berjudul “Terminologi Kebahagiaan dalam Tafsir Hidayatul Insan Karya Marwan bin Musa (Studi Deskriptif Analitis atas Kata Fauz, Sa’id dan Falāh)”. Penelitian ini berawal dari penemuan bahwa Al-Qur’an begitu mementingkan kebahagiaan. Hal ini terlihat dari banyaknya kosa kata yang membahas tentang kebahagiaan dalam Al-Qur’an. Kebahagiaan juga sudah banyak dikaji dalam bidang ilmu-ilmu lainnya seperti Psikologi dan Filsafat, namun pada akhirnya semua penelitian tersebut bermuara pada sikap pesimisme. Ada yang menyebutkan bahwa kebahagiaan itu bawaan dari lahir da nada juga yang menyebutkan bahwa kebahagiaan itu bersifat sementara. Padahal 14 abad yang lalu Al-Qur’an telah menjelaskan begitu banyak ayat yang memberikan pencerahan tentang kebahagiaan. Pokok permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana penafsiran ayat-ayat yang mengandung terminologi fauz, sa’id/sa’adah, dan Falāh menurut Marwan bin Musa dalam kitab Tafsir Hidayatul Insan, kemudian menganalisa bagaimana persamaan dan perbedaan makna kata fauz, sa’id/sa’adah, dan Falāh, dan bagaimana konsep kebahagiaan menurut Marwan bin Musa dalam Tafsir Hidayatul Insan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran ayat-ayat yang mengandung terminologi fauz, sa’id/sa’adah, dan Falāh menurut Marwan bin Musa dalam kitab Tafsir Hidayatul Insan, untuk mengetahui persamaan dan perbedaan makna kata fauz, sa’id/sa’adah, dan Falāh dan untuk mengetahui konsep kebahagiaan menurut Marwan bin Musa dalam Tafsir Hidayatul Insan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif-analitis. Berdasarkan data yang digunakan dalam penelitian ini, maka sumber datanya terdiri dari dua sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data primer yang digunakan pada penelitian ini adalah ayat-ayat Al-Qur’an tentang kebahagiaan yang mengandung terminologi fauz, sa’id/sa’adah, dan Falāh dalam kitab Tafsir Hidayatul Insan karya Marwan bin Musa. Sedangkan sumber data sekundernya adalah literatur-literatur yang relevan dengan pembahasan skripsi ini. Hasil penelitian yang diperoleh ialah menurut penafsiran Marwan bin Musa dalam Tafsir Hidayatul Insan bahwa kebahagiaan itu terdapat dua hal, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat, namun kebahagiaan yang hakiki adalah kebahagiaan akhirat. Selain itu, menurut Marwan bin Musa bahwa kata fauz, sa’id/ sa’adah dan Falāh memiliki kesamaaan makna yaitu merujuk pada arti keberhasilan, kebahagiaan, dan keburuntungan. Namun dari ketiga kata tersebut juga terdapat perbedaan, yaitu kata fauz dan Falāh merujuk kepada makna kebahagiaan di dunia dan akhirat, sedangkan kata sa’id/sa’adah merujuk kepada kebahagiaan di akhirat saja. Sumber yang akan mendatangkan kebahagiaan menurut Marwan bin Musa dalam Tafsir Hidayatul Insan yaitu: senantiasa berbuat amal shaleh dan taat kepada segala perintah Allah SWT, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, senantiasa bersabar, orang yang menyucikan jiwa, senantiasa bersyukur atas karunia Allah SWT, dan senantiasa mengingat Allah SWT (dzikir).

Actions (login required)

View Item