Sanksi tindak pidana pengedar uang palsu dalam tinjauan Hukum Pidana Islam

Ardiana, Dian (2023) Sanksi tindak pidana pengedar uang palsu dalam tinjauan Hukum Pidana Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (219kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (388kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (210kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (638kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (993kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (747kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB) | Request a copy

Abstract

Kejahatan terhadap pemalsuan adalah kejahatan atas suatu (benda) yang mengandung unsur ketidakbenaran atau palsu didalamnya. Kejahatan ini apabila dibiarkan akan sangat merugikan bagi perekonomian negara atau masyarakat itu sendiri. Hal inilah yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini dengan melihat tinjauan Hukum Pidana Islam dalam persoalan kejahatan pengedaran uang palsu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengetahui faktor penyebab tindak pidana pengedar uang palsu di Indonesia, mengetahui istinbath al-ahkam tentang tindak pidana pengedar uang palsu, menegtahui sanksi tindak pidana pengedar uang palsu dalam tinjauan Hukum Pidana Islam. Kerangka pemikiran penelitian ini adalah pengedaran uang palsu dalam KUHP digolongkan sebagai tindak kejahatan terorganisir yang dapat merusak perekonomian negara, karena menyebabkan terjadinya devaluasi, apabila terjadi demikian maka yang merugikan kepentingan umum termasuk pelaku kejahatan. Adapun teori yang digunakan yaitu teori pemidanaan, teori penyebab kejahatan, dan teori Maqashid Syariah (Hifdz al-Mal). Metode penelitian yang penulis gunakan dalam peneltian ini adalah metode Deskriptif Analisis dengan menggunakan pendekatan Normatif. Jenis data yang digunakan adalah data Kualitatif. Sumber data yang digunakan, yaitu : 1) sumber data primer, 2) sumber data sekunder, 3) sumber data tersier. Hasil penelitian ini adalah : 1) Faktor penyebab terjadinya tindak pidana pengedar uang palsu yaitu : faktor biologis, faktor psikologis, faktor lingkungan, faktor ekonomi, faktor teknologi. 2) Istinbath al-ahkam tentang tindak pidana pengedar uang palsu digolongkan sebagai penipuan. Pengedaran uang palsu merupakan satu ciri kemunafikan seperti ditegaskan Allah SWT pada QS. an-Nahl:105, An-Nisaa’:145, HR. Al-Bukhari dalam kitab Al-Iman no.33. Pengedaran uang palsu dikategorikan melanggar tingkatan daruriyyat hifzh al-mal atau perlindungan pada harta benda. Abdul Qadir Auda dan Wahbah Al-Zuhaili menetapkan pelaku penipuan dihukum dengan sanksi ta’zir, tidak ada sanksi potong tangan bagi pelaku pengedar uang palsu, hal ini sesuai dengan hadis riwayat jahir ra. 3) Tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap tindak pidana pengedar uang palsu tidak dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadist apakah perbuatan itu dikenakan sanksi Had, Qisas, atau Diyat, sehingga digolongkan kedalam jarimah Ta’zir. Islam melarang umatnya mendapat harta dengan cara yang batil seperti dijelaskan dalam QS.an-Nisa:29, al-Baqarah:188 dan HR.Ibnu Hibban 2:326. Penipuan digolongkan kedalam jarimah Ta’zir, maka demikian kejahatan pengedaran uang palsu dikenakan sanksi ta’zir. Unsur yang terkandung dari jarimah ini adalah : a) berakal, b) baligh, c) dengan sengaja, d) memalsu, mengedarkan, menyimpan dan memasukkan ke Indonesia uang palsu. Penetapan batas maksimal dan minimal jarimah ta’zir ditetapkan oleh qadhi sesuai dengan kemaslahatan. Hukuman ta’zir bertujuan untuk meberikan pembalajaran dan upaya pencegahan bagi pelaku maupun orang lain agar tidak terjerumus ke perbuatan yang sama.

Actions (login required)

View Item