Wahyuni, Lizha Tri (2023) Sanksi terhadap pelaku tindak pidana Aborsi dalam pasal 347-348 KUHP perspektif Hukum Pidana Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (51kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
4_bab1.pdf Download (292kB) | Preview |
|
Text (BAB2)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 3)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (59kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 4)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 5)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (50kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang dari penulisan skripsi ini yaitu sanksi terhadap pelaku tindak pidana aborsi didalam Pasal 347-348 KUHP perspektif hukum pidana Islam. Pengertian dari aborsi itu sendiri bisa dikategorikan kedalam pembunuhan jika dilakukan tanpa adanya alasan medis yang memperbolehkan untuk menggugurkan kandungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Unsur-unsur tindak pidana aborsi dalam Pasal 347-348 KUHP. (2) Tinjauan hukum pidana Islam terhadap unsur-unsur tindak pidana dalam Pasal 347-348 KUHP. (3) tinjauan hukum pidana Islam terhadap sanksi tindak pidana Aborsi dalam Pasal 347-348 KUHP. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam penulisan ini bersumber dari konsep pemidanaan dalam hukum Islam yaitu hifdz an-nafs (memelihara jiwa), dimana memelihara jiwa termasuk salah satu aspek penting yang ada dalam tujuan syari’at Islam. Metode penelitian skripsi ini adalah penelitian yang bersifat normatif, karena dilakukan dengan cara mengkaji kepustakaan yang berupa data primer dan ditunjang dengan sekunder. Penelitian ini menggunakan data yang berhubungan dengan Sanksi Terhadap Pelaku Tindak Pidana Aborsi Dalam Pasal 347-348 KUHP Perspektif Hukum Pidana Islam. Penelitian ini berdasarkan jenis data kualitatif yang diambil berdasarkan data-data yang nantinya dapat disimpulkan menjadi sebuah kesimpulan yang sangat objektif. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa, (1) Dalam pasal 347-348 memiliki unsur tindak pidana yang sama yaitu, subjek, objek, perbuatan, akibat dan kesengajaan. (2) Tindak pidana aborsi tanpa alasan yang dibenarkan secara hukum dan orang yang memfasilitasi atau membantu melakukan tindak pidana aborsi dianggap sebagai pelaku tindak pidana yang melanggar hukum. Dalam hukum Islam orang yang membantu terjadinya aborsi tidak sama dengan pelaku langsung atau pelaku asli, karena orang yang membantu merupakan orang yang tidak berbuat atau mencoba berbuat melainkan hanya menolong pembuat asli dengan perbuatan-perbuatan yang tidak adda kaitannya dengan perbuatan jarimah. (3) Dalam hukum pidana Islam, orang yang terlibat dalam tindakan aborsi dapat dikenai sanksi pidana yang sesuai dengan tingkat kesalahan mereka, yang harus dipertimbangkan dengan hati-hati sesuai dengan prinsip-prinsip agama dan hukum yang berlaku. Hukuman bagi pelaku aborsi tergolong ke dalam jarimah ta’zir atau hukuman yang diatur oleh pemerintah sesuai dengan kepentingan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sanksi; Aborsi; Hukum Pidana Islam; Pembunuhan; Kitab Undang-Undang Hukum Pidana |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Perbandingan Hukum Pidana Islam dengan Hukum Lain Criminal Law > Crimes |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Lizha tri Wahyuni |
Date Deposited: | 12 Jul 2023 03:21 |
Last Modified: | 12 Jul 2023 03:21 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/70814 |
Actions (login required)
View Item |