Perkembangan Islam komunitas Aboge desa Wisata Cikakak Banyumas tahun 2019-2021

Fakhri, Muhammad (2023) Perkembangan Islam komunitas Aboge desa Wisata Cikakak Banyumas tahun 2019-2021. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (129kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (152kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (98kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (312kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (745kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (851kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) | Request a copy

Abstract

Komunitas Islam Aboge atau bisa di artikan Tahun Alif Dina Rebo Wage ini masih sangat kuat menjaga tradisi serta adat Islam dan Jawa, mereka masih menggunakan kalender sulthan agung serta ajaranya di landasi dengan spirit kepercayaan kepada wali songo serta leluhur mereka, komunitas ini mayoritas terdiri dari kaum nelayan dan para tani. Komunitas ini sendiri terbagi menjadi menjadi dua bagian diantaranya Aboge abangan dan Aboge putihan. Aboge abangan yaitu Aboge yang menolak ibadah usul anatar lain Puasa, Sholat, Zakat dan Haji sedangkan Aboge putihan yaitu mereka yang tetap melaksanakan Sholat, Puasa, Zakat Dan Haji namun tidak meninggalkan peribadatan kejawen nya sehingga dinamakan islam sinkretis. Berdasarkan uraian diatas terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut : Pertama, Bagaimana Profil Desa Wisata Cikakak Banyumas Jawa Tengah Kedua, Perkembangan Islam Komunitas Aboge Desa Wisata Cikakak Banyumas (2019 – 2021). Adapun tujuan penelitian terhadap penelitian ini agar mengetahui profile Desa dengan letak geografisnya, kondisi masyarakatnya, adat dan tradisinya, Keunggulannya serta perkembangan komunitas Islam Aboge. Penelitian ini menggunakan beberapa tahapan, yaitu pertama tahapan heuristik dimana penulis menghimpun beberapa sumber data yang diantaranya melalui wawancara terhadap pihak yang terlibat secara langsung dan tidak terlibat secara langsung di dalamnya, kedua tahapan kritik untuk mengolah data hasil penelitian dan wawancara untuk memperoleh data yang valid tentang komunitas Islam Aboge desa wisata Cikakak Banyumas. Penulis pun menggunakan tahapan interpretasi dimana data tersebut di proses agar menjadi makna dan menghubungkan fakta yang diperoleh, kemudian tahapan akhir adalah historiografi yang merupakan tahapan rekontruksi dan penulisan dari hasil penelitian yang sesuai dengan penelusuran objek kajian komunitas Islam Aboge desa wisata Cikakak banyumas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa salah satu eksistensi akulturasi budaya lokal dengan agama islam yang ada di Desa Cikakak yaitu dalam hal penanggalan atau kalender Aboge dan Arsitektur Masjid Kuno Saka Tunggal Baitussalam. Untuk mempertahankan eksistensi sistem kepercayaan dan ritual tersebut, komunitas Islam Aboge selama ini memiliki strategi untuk bertahan yaitu dengan melestarikan berbagai ajaran dan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang mereka kepada generasi berikutnya, selalu bergotong royong dalam hal-hal yang berkaitan dengan ajaran dan tradisi Aboge yang diturunkan dari nenek moyang mereka, selain itu juga dalam keluarga ada proses konservasi yang mentransfer ajaran ke keluarga lain. Jika orang tua mengikuti ajaran Aboge, maka anak cucu mereka juga akan mengikuti ajaran Aboge.

Actions (login required)

View Item