Syaripudin, Rudi (2023) Penafsiran Asy-Syaukani terhadap ayat Ghadhul Bashar dalam Kitab Fathul Qodir. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (515kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (644kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (716kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (853kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (781kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (652kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penafsiran Al-Syaukanῑ terhadap ayat Gaḍḍ al-baṣar dalam Kitab Fatḥ Al-Qadῑr dengan menggunakan pendekatan analisis isi dalam penelitian kualitatif. Pendekatan analisis isi digunakan untuk mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan menganalisis konten teks dengan tujuan memahami makna yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan adalah metode mauḍῡ’ῑ. Sedangkan Jenis penelitiannya yaitu kualitatif dipilih karena penelitian ini berfokus pada pemahaman mendalam terhadap penafsiran Al-Syaukanῑ dan ayat Gaḍḍ al-baṣar. Peneliti akan mengumpulkan data dari Kitab Fatḥ Al-Qadῑr dan menggunakan metode analisis isi untuk mengidentifikasi pola, tema, dan makna yang muncul dalam penafsiran Al-Syaukanῑ. Adapun hasil penelitian yang diperoleh, Gaḍḍ al-baṣar menurut Al-Syaukanῑ sebagaimana dalam penafsiran QS Al-Nῡr : 30 disebutkan ialah “Menutup kelopak mata pada mata, sehingga menutupi pandangan.” Dalam penafsirannya beliau merujuk kepada syair jahiliyah yakni ungkapan Antarah. “Aku pejamkan kedua pelupuk mataku terhadap apa yang tampak dari tetangga perempuanku, hingga tetangga perempuanku berlalu ke tempat tinggalnya.” Dalam tafsir Fatḥ Al-Qadῑr di Surat Al-Nῡr : 31 kaum perempuan boleh memeperlihatkan perhiasannya yaitu, kepada:1). Suami, 2). Majikan (karena tubuh budak adalah halal bagi mereka), 3). Bapaknya suami, bapaknya bapak dan bapaknya ibu dan seterusnya ke atas, 4). Putra-putra mereka, 5). Cucu laki-laki dari anak laki-laki dan seterusnya ke bawah, 6). Cucu laki-laki-dari anak perempuan dan seterusnya ke bawah, 7). Anak-anak suami (dari istri yang lain), 8). Anak saudara laki-laki, 9). Anak saudara perempuan, 10). Wanita-wanita islam, 11). Budak (ketika masih ada perbudakan), 12). Pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita. Adapun perintah menahan pandangan didahulukan dari pada menjaga kemaluan karena memandang merupakan sarana tidak terpeliharanya kemaluan, sedangkan sarana lebuh didahulukan dari pada sasaran. Pada Surat Al-Ṣaffat : 48 menerangkan tentang sifat pasangan nikah mereka yaitu kaum wanita yang pandangannya terbatas hanya untuk suami mereka, sehingga tidak terlihat kepada selain mereka. dan pada surat Gᾱfir : 19 yang dimaksud pandangan yang khianat menurut Al-Syaukanῑ ialah mencuri penglihatan kepada yang tidak halal untuk dilihat. Tafsir Fatḥ Al-Qadῑr menggunakan metode tahlili dengan pendekatan konteks didalam teks yang dapat memuat ruang-ruang sosial budaya yang beragam. Kata Kunci : Penafsiran, Al-Syaukanῑ, Gaḍḍ al-baṣar, Fatḥ Al-Qadῑr, analisis isi, penelitian kualitatif.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penafsiran; Asy-Syaukani; Ghadhul Bashar; Fatḥul Qodir; analisis isi; penelitian kualitatif; |
Subjects: | Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Syaripudin Rudi |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 07:47 |
Last Modified: | 14 Jul 2023 07:47 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/71122 |
Actions (login required)
View Item |