Makna syukur dalam tradisi Mapag Sri : Studi kasus di Desa Jembarwangi Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang

Farida, Dedeh (2023) Makna syukur dalam tradisi Mapag Sri : Studi kasus di Desa Jembarwangi Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (56kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (296kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (660kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (552kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (398kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (299kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (310kB) | Request a copy

Abstract

Sebagai masyarakat yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan budaya, padi bagi masyarakat Sumedang memiliki peran yang sangat penting, bukan hanya sekedar sumber makanan semata, melainkan dilihat sebagai sesuatu yang berharga serta sakral. Oleh karena itu,banyak ditemukan beragam ritual adat yang ditemukan di daerah Sumedang yaitu dalam bentuk syukur tradisi Mapag Sri. Syukur dalam hal ini merupakan sebaik-baik perantara agar nikmat yang diperoleh dapat langgeng dan tidak hilang. Syukur dalam pandangan Ibnu Athaillah merupakan sikap menyadari bahwa tidak ada satu pun pemberi kenikmatan di dunia ini kecuali dari Allah SWT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan masyarakat mengenai tradisi Mapag Sri, menggambarkan prosesi tradisi Mapag Sri, serta mengungkap makna syukur yang terkandung dalam tradisi Mapag Sri di Desa Jembarwangi Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis penelitian ini adalah studi kasus, serta pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tasawuf yaitu syukur menurut Ibnu Athaillah. Informan dalam penelitian ini terdiri dari Kepala Desa, Ketua Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta Petani. Berdasarkan hasil penelitian, tradisi Mapag Sri merupakan ungkapan syukur terhadap Allah, do’a pengharapan, upaya tolak bala, serta upaya masyarakat melestarikan kebiasaan yang diwariskan leluhur. Prosesi tradisi Mapag Sri yang ada di Desa Jembarwangi hanya sebatas acara syukuran yang kegiatannya bermuatkan pembukaan, sambutan, pagelaran wayang golek, ruatan, serta pada malam hari kembali dengan acara pagelaran wayang golek. Dari setiap perlengkapan tradisi yang ada dalam Mapag Sri padadasarnya adalah jalan supaya masyarakat ingat bahwa segala sesuatu yang bisa dimakan oleh mereka serta bisa dimanfaatkan itu semua adalah anugerah pemberian Allah. Jadi makna dari simbol yang ada tidak terlepas dari rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan kepada masyarakat Desa Jembarwangi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tradisi Mapag Sri bermakna ungkapan syukur syukur masyarakat desa Jembarwangi terhadap Allah atas nikmat yang telah diberikan. Peneliti mengharapkan bagi masyarakat Desa Jembarwangi serta masyarakat pada umumnya, dalam berbagai hal tentu harus bisa bersyukur kepada Allah. Adat dan budaya perlu dilestarikan sebagai penghormatan saja kepada leluhur dan tidak sebagai bentuk pemujaan terhadap mereka.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: syukur; tradisi; mapag sri
Subjects: Islam > Rites, Prayer
Customs of Life Cycle and Domestic Life
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: DF Dedeh Farida
Date Deposited: 17 Jul 2023 07:20
Last Modified: 17 Jul 2023 07:20
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/71242

Actions (login required)

View Item View Item