Isolasi dan identifikasi bakteri Selulolitik dari Usus Larva Hermetia Illucens L. yang diberi pakan Jerami Padi (Oryza sativa) hasil fermentasi

Mardhiyah, Khairunnisa Nur (2015) Isolasi dan identifikasi bakteri Selulolitik dari Usus Larva Hermetia Illucens L. yang diberi pakan Jerami Padi (Oryza sativa) hasil fermentasi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (137kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (92kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (98kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (238kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (926kB)
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB)
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB)

Abstract

Peningkatan produk pertanian diikuti pula oleh meningkatnya limbah hasil pertanian, salah satunya yaitu limbah jerami padi. Komponen terbesar penyusun jerami padi adalah selulosa (35-50%), hemiselulosa (20-35%), lignin (10-25%) dan zat lain penyusun jerami padi. Kandungan selulosa yang tinggi dari jerami padi dapat didegradasi oleh mikroorganisme. Bakteri selulolitik merupakan mikroorganisme yang memiliki kemampuan menguraikan selulosa menjadi monomer glukosa dan menjadikannya sebagai sumber karbon dan sumber energi dan bersimbiosis dengan serangga yaitu Hermetia illucens L. pada tahap larva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis bakteri selulolitik yang terdapat pada usus larva Hermetia illucens L. yang diberikan pakan jerami padi serta mengetahui bakteri selulolitik yang paling potensial. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Media yang digunakan untuk membiakan dan mengisolasi bakteri adalah media nutrient agar dan media selektif carboxy methyl cellulose. Identifikasi bakteri dilakukan berdasarkan karakterisasi morfologi dan biokimia Bonterey rantai panjang dan pendek yang mengacu kepada pedoman identifikasi bakteri (Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology tahun 1974). Kemampuan bakteri selulolitik dilakukan dengan metode zona bening dan menggunakan indikator iodin. Pada penelitian ini berhasil diisolasi sebanyak 19 isolat yang tumbuh pada media umum NA dan sembilan isolat pada media selektif carboxy methyl cellulose yang terdiri dari tiga genus. Hasil identifikasi menunjukkan kode isolat P2.10-3. A (Bacillus sp. 1), P1.10-4.A (Proteus sp. 1), P1.10-4.C (Bacillus sp. 2), P1.10-5.A (Proteus sp. 2), P3.10-6.B (Ruminococcus sp.), P1.10-8.B (Bacillus thuringiensis 1), P1.10-9. A (Bacillus thuringiensis 2), P1.10-9.B (Bacillus sp. 3), P1.10-10.A (Bacillus sp. 4). dan indeks selulolitik terbesar dihasilkan oleh isolat P2.10-3. A (Bacillus sp. 1) yaitu 2,1 mm.

Actions (login required)

View Item