Adaptasi sosial mahasiswa Asing di Indonesia : Studi kasus mahasiswa Asing asal Malaysia di UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Prastio, Dimas Aji (2023) Adaptasi sosial mahasiswa Asing di Indonesia : Studi kasus mahasiswa Asing asal Malaysia di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (135kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (80kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (88kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (261kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) | Request a copy

Abstract

Adaptasi sosial menjadi hal penting yang harus dihadapi oleh mahasiswa asing saat mereka tinggal dan belajar di negara lain. Perbedaan antara kebudayaan di lingkungan baru dengan kebudayaan yang melekat dari lingkungan sebelumnya tentu harus dihadapi dengan bijak oleh mahasiswa asing. Mahasiswa asing perlu beradaptasi dengan perbedaan budaya, bahasa, norma sosial, dan sistem pendidikan yang berbeda. Adaptasi sosial yang berhasil akan membawa mahasiswa asing pada pengalaman lintas budaya dan pengalaman bertahan hidup di negara asing pilihannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fase-fase adaptasi mahasiswa asing asal Malaysia di UIN Sunan Gunung Djati Bandung serta melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses adaptasi sosial di UIN Bandung. Penelitian ini menggunakan teori culture shock dari Oberg dalam U-Curve Hypothesis dan dimana terdapat empat fase yang dapat dipahami, diantaranya ialah fase honeymoon (perasaan senang), cultureshock (gegar budaya), revovery (pemulihan), dan adjustmen (penyesuaian). Serta teori tahapan adaptasi sosial dari Soerjono Soekanto mengenai batasan-batasan pemahaman mengenai proses adaptasi sosial yang meliputi upaya mengatasi hambatan atau halangan dalam penyesuaian budaya dan penyesuaian sosial sebagai hasil seleksi alamiah. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data yang diperoleh oleh peneliti ialah sumber data primer dan sumber data sekunder. Kemudian menggunakan teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi kepustakaan. Dari data yang diperoleh peneliti menganalisis dengan reduksi data, penyajian data, lalu menarik kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, kebanyakan mahasiswa Malaysia mampu beradaptasi dengan lingkungan kebudayaan baru serta menghadapi proses culture shock dengan baik meski proses adaptasi tersebut cukup lama karena beberapa faktor yang mempengaruhi, yakni faktor pendukung dan faktor penghambat. Pada faktor pendukung peneliti menemukan adanya dukungan dari keluarga, adanya dukungan dari organisasi PKPMI cabang Bandung, penerimaan sosial, serta pandangan terhadap diri. Kemudian pada faktor penghambat, kesulitan bahasa daerah disepakati sebagai faktor yang paling mempengaruhi proses adaptasi sosial mahasiswa Malaysia. Selain itu juga, perbedaan budaya, adat istiadat, konteks sosial ini cukup mempengaruhi meski kesulitan ini masih dapat diteratasi dengan cepat. Kemudian faktor penghambat terakhir kurang maksimalnya fasilitas kampus dan fasilitas akademik, untuk itu mahasiswa asing asal Malaysia ini mengharapkan untuk ditingkatkan kualitasnya.

Actions (login required)

View Item