Kontestasi kepemimpinan perempuan dalam organisasi mahasiswa analisis Feminis Fatima Mernissi : Studi terhadap Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia(PMII) Rayon Ushuluddin UIN Bandung

Asiah, Aas (2023) Kontestasi kepemimpinan perempuan dalam organisasi mahasiswa analisis Feminis Fatima Mernissi : Studi terhadap Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia(PMII) Rayon Ushuluddin UIN Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Dhati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER AAS ASIAH.pdf

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK AAS ASIAH.pdf

Download (55kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI AAS ASIAH.pdf

Download (47kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I AAS ASIAH.pdf

Download (167kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II AAS ASIAH.pdf
Restricted to Registered users only

Download (248kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III AAS ASIAH.pdf
Restricted to Registered users only

Download (227kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV AAS ASIAH.pdf
Restricted to Registered users only

Download (239kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V AAS ASIAH.pdf
Restricted to Registered users only

Download (43kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA AAS ASIAH.pdf
Restricted to Registered users only

Download (104kB)

Abstract

Kontestasi diartikan sebagai memperebutkan. Kontestasi kepemimpinan perempuan, memperebutkan kekuasaan atau kepemimpinan antara perempuan dan laki-laki. Kontestasi kepemimpinan perempuan ini dikatakan patriarki karena sebagaian laki-laki dan perempuan tidak mendukung penuh perempuan menjadi pemimpin. Adapun tujuan daripada penulisan skripsi ini adalah untuk memberikan kesadaran bahwa budaya patriarki sudah seharusnya tidak dipraktikan lagi. Khususnya untuk anggota Rayon Ushuluddin yang tidak jarang mengkaji kesetaraan gender. Di PMII Rayon Ushuluddin perempuan menjadi pemimpin banyak pro dan kontra, padahal perempuan sendiri mampu untuk menjadi ketua atau pemimpin. Banyak perempuan yang ingin membuktikan bahwa ia mampu untuk menahkodai Rayon Ushuluddin, tetapi karena dukungan moral juga di perlukan dari yang lain, dan hal itu tidak di dapatkan, maka yang menjadi pemimpin tetaplah laki-laki.Budaya patriarki yang masih sangat melekat di PMII Rayon Ushuluddin, padahal di PMII Rayon Ushuluddin sangat menjunjung tinggi kesetaraan gender. tetapi, masih sangat banyak kader yang mempraktikannya, laki-laki maupun perempun. Dan di PMII sendiri banyak kader laki-laki di bandingkan kader perempuan.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. data dikumpulkan dari hasil observasi, wawancara dan Dokumentasi. Dalam penentuan informan melalui purposive sampling serta menganalisis data dengan tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Teori yang digunakan oleh peneliti menggunakan teori Fatima Mernissi tentang perempuan. Menurut Fatima Mernissi laki-laki dan perempuan itu sama di hadapan Allah, dan juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama juga. Untuk itu, perempuan berhak menjadi pemimpin dan juga berhak mendapatkan dukungan dari perempuan maupun laki-laki.Hasil Penelitian ini menunjukan bahwasanya Data yang di dapatkan peneliti tentunya dari anggota PMII Rayon Ushuluddin UIN Bandung. Hasil daripada penelitian ini bahwa perempuan jika menjadi pemimpin adalah sebuah prestasi yang jarang dilihat, dan menjadi dobrakan baru untuk Rayon Ushuluddin. sebagaian anggota rayon Ushuluddin juga sadar betul bahwa budaya patriarki ini sangat merugikan pihak perempuan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Kontestasi Kepemimpinan Perempuan; Budaya Patriarki; PMII Rayon Ushuluddin
Subjects: Political dan Government Science > Philosophy and Theory of Political dan Government Science
Depositing User: Asiah Aas
Date Deposited: 24 Jul 2023 05:33
Last Modified: 24 Jul 2023 05:33
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/72097

Actions (login required)

View Item View Item