Pembuatan dan karakterisasi leather temu putih (Curcuma Zedoaria) - xylitol serta bioaktivitasnya terhadap bakteri Streptococcus Mutans

Rachmadhanti, Lhuvita (2023) Pembuatan dan karakterisasi leather temu putih (Curcuma Zedoaria) - xylitol serta bioaktivitasnya terhadap bakteri Streptococcus Mutans. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (222kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf

Download (234kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (338kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (633kB)
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (492kB)
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (900kB)
[img] Text (BAB V)
8_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (443kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (475kB)

Abstract

Karies gigi merupakan salah satu penyakit akibat adanya peningkatan aktivitas bakteri yang menyebabkan timbulnya plak pada gigi. Gejala ini dapat disebabkan karena mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar glukosa tinggi contohnya permen. Permen merupakan makanan yang dikonsumsi oleh seluruh kalangan baik anak-anak hingga orang dewasa. Permen leather berbahan dasar temu berpotensi sebagai salah satu inovasi baru permen pencegah karies gigi. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan dan karakterisasi permen leather berbahan dasar temu putih (Curcuma zedoaria) dan xylitol sebagai salah satu inovasi baru produk olahan permen dari bahan alam dengan lima variasi penambahan temu dan xylitol yaitu sebanyak lima variasi yaitu 80%:20% ; 70%:30% ; 50%:50% ; 30%:70% dan 20%:80% kemudian dilakukan analisis kadar air, kadar gula sukrosa, kadar cemaran logam berat, uji organoleptik dan aktivitas antibakteri. Metode yang digunakan untuk menghitung kadar air dengan thermogravimetri, kadar sukrosa dengan Luff Schoorl, kadar logam berat tembaga (Cu) dan seng (Zn) dengan analisis spektrofotometer serapan atom (SSA), kemudian uji organoleptik secara hedonik pada parameter warna, tekstur, aroma dan rasa. Pengujian terakhir pada penelitian ini yaitu aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukan nilai kadar air tertinggi pada sampel 80%:20% sebesar 9,9168%. Semakin banyak jumlah temu yang digunakan maka kadar air dari permen leather akan semakin besar. Pada analisis kadar gula sukrosa menunjukan nilai tertinggi pada variasi 80%:20% sebesar 5,7212% hal ini dikarenakan pada variasi tersebut penggunaan gula lebih mendominasi dibandingkan sampel temu. Pada analisis kadar logam berat tembaga (Cu) didapatkan nilai tertinggi sebesar 0,0821 mg/L pada variasi 50%:50% sedangkan logam berat seng (Zn) terdapat pada variasi sampel 20%:80% sebesar 0,5873 mg/kg. Variasi rasio dari penambahan temu dan xylitol juga mempengaruhi karakteristik sensoris dari leather temu putih yang dapat dilihat dari parameter warna, tekstur, aroma dan rasa. Selain itu, aktivitas antibakteri yang tertinggi pada variasi sampel 30%:70% dengan diameter sebesar 2,60 mm dan tergolong lemah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Leather temu putih; xylitol; uji kadar air; uji gula sukrosa; cemaran logam berat; aktivitas antibakteri; streptococcus mutans; uji organoleptik
Subjects: Chemistry and Allied Science
Organic Chemistry
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia
Depositing User: Lhuvita Rachmadhanti
Date Deposited: 25 Jul 2023 03:23
Last Modified: 25 Jul 2023 03:23
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/72204

Actions (login required)

View Item View Item