Kartika, Amelia (2022) Dinamika konflik pedagang pasar dan pemerintah dalam kebijakan relokasi pasar : Penelitian di Pasar Jatiasih Kota Bekasi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (74kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (337kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (385kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (560kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai konflik yang terjadi dalam pengelolaan pasar tradisional di Kota Bekasi. Pasar Jatiasih sebagai salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Bekasi mengalami rekonstruksi akibat kebakaran yang melanda pada tahun 2017. Namun, konflik antar pedagang dengan pemerintah muncul saat pembangunan Pasar Jatiasih telah usai. Konflik dipicu karena ketidaksesuaian jumlah kios atau lapak serta akibat dari penerapan kebijakan baru sehingga sejumlah pedagang melakukan demo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika konflik antar pedagang Pasar Jatiasih dan pemerintah dalam kebijakan relokasi Pasar Jatiasih serta bagaimana peran pemerintah dalam menangani permasalahn tersebut. Teori konflik Ralf Dahrendorf digunakan untuk menganalisis konflik antara pedagang dan pemerintah dalam kebijakan relokasi Pasar Jatiasih. Teori konflik menilai masyarakat sebagai suatu sistem dengan berbagai perbedaan kepentingan yang didalamnya terdapat usaha-usaha untuk menundukkan elemen lainnya. Teori konflik Ralf Dahrendorf melihat pemerintah sebagai pemegang otoritas dan kekuasaan. Pemerintah dalam hal ini Wali Kota Bekasi dan Dinas Perdagkum Kota Bekasi memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan sehingga siapapun yang berada dibawahnya diharapkan dapat menaatinya. Adanya kelompok-kelompok dengan perbedaan kepentingan memicu lahirnya konflik yang tak dapat dihindari. Metode penelitian ini merupakan kualitatif dengan mengguanakn teknik purposive sampling. Subjek dalam penelitian diantaranya Sekretaris Forum Komunikasi Pedagang Kios Pasar Jatiasih Bekasi (Forkom PKPJB), pedagang umum Pasar Jatiasih, serta Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Kota Bekasi Bidang Pengelolaan Pasar Kota Bekasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi serta wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa dinamika konflik antara pedagang Pasar Jatiasih dengan pemerintah dipicu oleh sebuah permasalahan utama yaitu adanya perbedaan kepentingan. Pedagang menuntut transparansi pembagian lapak karena jumlah lapak atau kios yang berkurang. Pedagang juga menolak diterapkannya aturan zonasi pada bangunan pasar yang baru selesai dibangun dan upaya pengendalian konflik atau resolusi konflik antara pedagang Pasar Jatiasih dengan Dinas Perdagkum dilakukan memalui proses mediasi, di mana Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bekasi bertindak sebagai mediator.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dinamika; Konflik; Pasar Tradisional; Kebijakan Relokasi; |
Subjects: | Social Process > Conflict Social Social Process > Conflict Resolution Commerce, Trade > Retail Trade Commerce, Trade > Commercial Policy |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Amelia Kartika |
Date Deposited: | 26 Jul 2023 01:31 |
Last Modified: | 26 Jul 2023 01:31 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/72242 |
Actions (login required)
View Item |