Mahabbah menurut Buya Nursamad Kamba

Putri, Bisti Ellai (2023) Mahabbah menurut Buya Nursamad Kamba. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (90kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (156kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (145kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (256kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (455kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB)

Abstract

Keterkaitan dengan fenomena yang sering terjadi saat ini krisis tanpa dilandasi atas rasa cinta yaitu apabila ketika hendak melakukan sebuah aktivitas pekerjaan, mereka hanya akan taat apabila telah mendapatkan pahala dari-Nya bukan berdasarkan keinginan yang tulus dari hati, ini sering terjadi pada era saat ini. Sebagian mungkin tidak mengetahui dan tidak mengenal tentang pentingnya menghadirkan mahabbah dalam melakukan sesuatu yang seharusnya aktivitas itu dikerjakan semata-mata karna Allah, tidak dibarengi oleh kepentingan yang lain. Jika meyakini itu sebagai bentuk mahabbah maka akan terasa lebih bernilai dan indah menjalaninya. Penelitian ini dilakukan untuk membahas mahabbah menurut Buya Nursamad Kamba. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui mahabbah menurut Buya Nursamad Kamba Juga untuk mengetahui karakteristik mahabbah menurut Buya Nursamad Kamba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif-analitis. Sumber primer pada penelitian ini adalah buku yang berjudul “Mencintai Allah Secara Merdeka” dan “Tuhan Maha Asik” dengan teori mahabbah menurut Imam al-Ghazali. Penilitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan pandangan Buya Nursamad Kamba konsep mahabbah yang diajarkanya adalah dengan cara ma’rifat karna pengetahuan bisa mengantarkan untuk lebih dekat kepada-Nya sejalan sengan pendapat Imam al-Ghazali yaitu meliha cinta itu merupakan buah dari suatu pengetahuan, yang mana akan melahirkan cinta pada-Nya. sebab cinta ini tidak akan hadir tanpa pengetahuan dan juga pemahaman. Karakteristik mahabbah menurut Buya Nursamad Kamba adalah dengan cara mencapai ma’rifat dengan jalan ber-mahabbah, bentuk syukur yang dirasakan dari doa yang tersirat dari doa bangun tidur, secara otomatis mengantarkan kepada cinta yang murni kepada Ilahi dimana setiap cinta itu menjadikan seluruh aktivitas yang dikerjakan dengan suka rela dan senang hati. Maka dari itu, sebagai hamba Allah harusnya dalam melakukan segala aktivitas itu, dilakukan dengan tulus dan menghadirkan rasa mahabbah (cinta) pada saat melewatinya, agar kehidupan yang dijalani terasa lebih bermakna dan penuh rasa syukur.

Actions (login required)

View Item