Pengaruh Fraud Hexagon dalam mendeteksi Financial Statement Fraud pada Perbankan Syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021

Fauzi, Feby Rizfal (2023) Pengaruh Fraud Hexagon dalam mendeteksi Financial Statement Fraud pada Perbankan Syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (392kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (327kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (629kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (609kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (944kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (409kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (187kB)

Abstract

Perusahaan dapat menunjukkan peningkatan eksistensi kinerja mereka dalam kurun waktu tertentu melalui pelaporan keuangan, namun terkadang hasil kinerja yang tertuang dalam laporan keuangan lebih bertujuan untuk mendapatkan kesan “baik” dari berbagai pihak. Dorongan atau motivasi untuk selalu terlihat baik oleh berbagai pihak sering memaksa perusahaan untuk melakukan manipulasi di bagian-bagian tertentu, sehingga pada akhirnya menyajikan informasi yang tidak semestinya dan tentunya akan merugikan banyak pihak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor terjadinya kecurangan laporan keuangan dengan perspektif fraud hexagon theory terdiri dari enam indikator yaitu tekanan, peluang, rasionalisasi, kapabilitas, arogansi dan kolusi. Enam indikator tidak bisa diukur secara langsung sehingga diproksikan melalui variabel financial target, financial stability, external pressure dan personal financial need untuk menguji faktor pressure, ineffective monitoring, nature of industry dan external auditor quality untuk menguji faktor opportunity, change in auditor digunakan untuk menguji faktor rationalization, CHO’S education dan change in dirctor untuk menguji faktor capability. frequent number of CEO’s picture untuk menguji faktor arrogance, serta terakhir faktor collusion yang digunakan untuk menguji faktor cooperation with government project.Metode analisis menggunakan uji staiistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 4 perbankan syariah dengan 20 data. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan tahunan perbankan tersebut. Fraud hexagon merupakan teori Fraud yang telah melakukan beberapa revisi dimulai dari Fraud triangle yang ditemukan oleh Donald R. Cessey pada tahun 1953 kemudian penambahan beberapa elemen yaitu faktor capability. Kemudian penambahan faktor competence sebagai perubahan pada risk factor dan terjadi lagi penambahan faktor berupa arrogance. Vaousinas (2019) menambahkan satu elemen yaitu faktor kolusi hingga saat ini.Hasil penelitian ini menghasilkan bahwa faktor external pressure, external auditor quality dan frequent number of CEO’s picture berpengaruh dalam mendeteksi financial statement fraud pada objek sampling, dengan nilai signifikasi kurang dari uji normalitas yaitu 0,05 dan uji t yaitu 0.10.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Fraud; laporan keuangan; perbankan syariah
Subjects: Accounting
Accounting > Auditing
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Program Studi Akuntansi Syariah
Depositing User: Feby Rizfal Fauzi
Date Deposited: 27 Jul 2023 07:22
Last Modified: 27 Jul 2023 07:22
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/72613

Actions (login required)

View Item View Item