Ningrum, Handika Praba (2023) Teologi Feminisme pada Novel Hilda karya Muyassarotul Hafidzoh. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
cover.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak (1).pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
daftar isi (1).pdf Download (76kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
bab 1 h.pdf Download (226kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
bab ii h.pdf Restricted to Registered users only Download (368kB) |
||
Text (BAB III)
bab iii h.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB) |
||
Text (BAB IV)
bab iv h.pdf Restricted to Registered users only Download (49kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka h.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) |
Abstract
Pembahasan mengenai pemerkosaan dan aurat perempuan dalam novel Hilda karya Muyassarotul Hafidzoh menjadi suatu dialektika perdebatan yang mengandung sisi pandang yang berbeda dalam melihat suatu permasalahan, dan tentunya menarik untuk dikaji lebih lanjut. Telebih didalamnya menyinggung pada permasalahan teologi feminisme.Merujuk terhadap uraian diatas, terdapat beberapa rumusan masalah yang muncul sebagai berikut: pertama, bagaimana aspek-aspek feminisme yang digambarkan dalam Novel Hilda?. Kedua, Bagaimana dasar-dasar teologi yang mendasari feminisme digambarkan dalam Novel Hilda. Ketiga, bagaimana teologi feminisme berdasarkan Novel Hilda?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai aspek-aspek feminisme, teologi feminisme yang mendasari, dan rumusan teologi feminisme dalam novel Hilda.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif ketika memaparkan dan menjelaskan data-data kepustakaan berkenaan dengan teori feminis secara umum dan pemahaman teologi dengan menggunakan metode dan analisis tematik hingga dalam pembahasannya dapat ditarik suatu kesimpulan tentang perspektif teologi feminis dalam novel Hilda. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa: Pertama, pendirian atau pernyataan feminisme yang ditemukan yakni mengenai kekerasan seksual Hilda menyatakan bahwa kejahatan pemerkosaan disebabkan oleh perempuan yang tidak mentup aurat adalah pendapat yang salah dan fatal, dan juga menantang poligami. Kedua, pemahaman teologi yang mendasari feminisme pada novel Hilda berkenaan pakaian perempuan sebagai sumber dari syahwat laki-laki, perempuan sebagai sumber terjadinya perkosaan dan zina, dan perempuan sebagai objek. Ketiga, rumusan teologi feminisme yang ditemukan mengenai pemerkosaan dan aurat perempuan dalam novel Hilda bahwa penggambaran korban perkosaan (perempuan) sebagai seseorang yang seduktif dan menggoda dalam kenyataannya adalah tidak masuk akal, sebab hal tersebut kembali kepada pelaku yang memili nafsu yang keluar melalui niat jahatnya. Oleh karenanya maka kaum laki-laki dianjurkan untuk menundukan pandangannya lalu kemudian berpuasa. Pemerkosaan sangat tidak dibenarkan, sekalipun perempuan itu tidak menutup aurat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teologi; Feminisme; Novel |
Subjects: | Islam > Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam Islam Umum > Islam dan Filsafat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Handika Praba Ningrum |
Date Deposited: | 28 Jul 2023 01:50 |
Last Modified: | 28 Jul 2023 01:50 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/72671 |
Actions (login required)
View Item |