Pesan-pesan dakwah dalam tradisi Mesat Gobang Kabuyutan : Studi deskriptif di Padepokan Sumedang Larang Desa Gunturmekar Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang

Firdaus, Tubagus Muhamad Hasan (2023) Pesan-pesan dakwah dalam tradisi Mesat Gobang Kabuyutan : Studi deskriptif di Padepokan Sumedang Larang Desa Gunturmekar Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (68kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (93kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (188kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) | Request a copy

Abstract

Tradisi Mesat Gobang Kabuyutan merupakan ritual keagamaan yang telah diwariskan secara turun-temurun di Padepokan Sumedang Larang, Desa Gunturmekar, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang. Ritual ini melibatkan prosesi tradisi yang kaya akan simbol-simbol dan tata cara yang khas. Tradisi Mesat Gobang Kabuyutan memiliki keterkaitan yang erat dengan dakwah, yaitu upaya menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan nilai-nilai Islam kepada masyarakat. Melalui praktik-praktik keagamaan dalam tradisi ini Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai proses tradisi, Peran seorang da’I, dan pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam tradisi Mesat Gobang Kabuyutan. Penelitian ini juga bertujuan untuk memahami bagaimana pesan-pesan tersebut berperan dalam membentuk karakter dan moral masyarakat serta kontribusinya dalam memperkuat kehidupan keagamaan dan sosial di lingkungan Padepokan Sumedang Larang. Penelitian ini mengadopsi beberapa teori sebagai kerangka konseptual, yaitu teori komunikasi dakwah, teori pesan dakwah. Teori komunikasi dakwah digunakan untuk memahami proses komunikasi yang terjadi dalam tradisi Mesat Gobang Kabuyutan, khususnya dalam penyampaian pesan-pesan dakwah kepada masyarakat. Teori pesan dakwah digunakan untuk menganalisis isi dan konten pesan yang terkandung dalam tradisi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengamati secara langsung pelaksanaan tradisi Mesat Gobang Kabuyutan dan praktik keagamaan yang terkait. Wawancara dilakukan dengan tokoh padepokan, dai, dan peserta tradisi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pesan-pesan dakwah dalam tradisi tersebut. Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan referensi terkait dengan tradisi dan pesan dakwah yang terkandung dalam tradisi Mesat Gobang Kabuyutan. Dalam kesimpulannya, tradisi Mesat Gobang Kabuyutan mengandung pesan-pesan dakwah yang mendalam dan bermakna, yang meliputi pesan-pesan akidah, syariat, akhlak, nasihat. Prosesi tradisi yang dilakukan dan peran seorang dai dalam menjalankan tradisi tersebut menjadi sarana yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan ini kepada masyarakat. Pesan-pesan dakwah ini memberikan arahan dan nasihat yang relevan bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari serta memperkuat nilai-nilai keagamaan, moralitas, dan hubungan harmonis dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta.

Actions (login required)

View Item