potensi penggunaan sabut kelapa sebagai adsorben ion logam FE(III)

Fadilah, Ine (2017) potensi penggunaan sabut kelapa sebagai adsorben ion logam FE(III). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung:.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (89kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (187kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (215kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (148kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB)

Abstract

Besi merupakan salah satu logam berat yang dapat menyebabkan pencemaran di lingkungan perairan. Salah satu metode pemisahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran logam berat adalah metode adsorpsi. Sabut kelapa merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai adsorben karena mempunyai kemampuan yang tinggi untuk menyerap logam. Dilakukan beberapa macam perlakuan pada adsorben agar didapatkan hasil yang efektif. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa penyerapan logam Fe(III) yang paling efektif yaitu pada adsorben yang dikalsinasi pada suhu 600 °C dan diaktivasi, dengan efisiensi adsorpsi 100% dan kapasitas adsorpsi sebesar 0,8243 mg/g. Adsorben yang diaktivasi dikarakterisasi dengan FTIR sehingga diketahui gugus fungsi yang terdapat pada adsorben tersebut. Sabut kelapa dengan perlakuan murni dan tanpa lignin menunjukan adanya gugus -OH ulur, ikatan C-H ulur, ikatan C=C dan C-O. Sabut kelapa yang diberi perlakuan pemanasan (adsorben diarangkan menggunakan api secara langsung maupun dikalsinasi) menunjukan adanya gugus -OH, ikatan C-O dan ikatan C=C.

Actions (login required)

View Item