Studi komparatif unsur-unsur intrinsik dalam novel Mudzakarah Thabibah karya Nawal El Saadawi dan novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy

Sumirah, Emi (2017) Studi komparatif unsur-unsur intrinsik dalam novel Mudzakarah Thabibah karya Nawal El Saadawi dan novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (125kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (112kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (129kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (249kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (612kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_dafarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB)

Abstract

Novel ini mengangkat tema bias gender. Sama halnya dengan novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy, yang juga mengusung tema bias gender. Kedua novel ini mengisahkan tentang perlawanan seorang tokoh wanita terhadap budaya dan keluarga yang mengekangnya, dengan sebuah asumsi bahwa wanita hanya bisa bekerja di bidang domestik. Dengan demikian novel Mudzakarah Thabibah dan novel Geni Jora memiliki persamaan dalam memandang wanita dari isu gender yang di kemas dalam sebuah karya yang artistik. Hal ini menjadi dasar dari sebuah hubungan intertekstual dalam karya sastra. Berangkat dari permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana unsur intrinsik dan ekstrinsik dari kedua novel serta bagaimana hubungan intertekstual yang terdapat dalam kedua novel tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan intertekstual Julia Kristeva yang berfokus pada persamaan dari kedua teks sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memang terdapat hubungan intertekstual dalam kedua novel yaitu dalam unsur tema, kedua novel sama-sama mengusung tema emansipasi wanita; pemilihan tokoh utama yang sama-sama perempuan, dan cara mereka untuk melawan ketidakadilan yaitu dengan cara menggali potensi dan sekolah setinggi-tingginya; serta dalam unsur sudut pandang yang di gunakan oleh pengarang, yaitu sama-sama menggunakan sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua dan sudut pandang orang ketiga dalam novelnya; amanat yang ingin disampaikan oleh kedua penulis dalam novelnya secara garis besar ialah bahwa laki-laki maupun perempuan, memiliki potensi yang sama.

Actions (login required)

View Item