Prasetya, Tri Jaka (2012) Makna perayaan Imlek menurut penganut agama Khonghucu di Makin Kota Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (176kB) | Preview |
|
Text (BAB I - BAB IV)
4_bab1sd4.pdf Restricted to Registered users only Download (647kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
5_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB) |
Abstract
Imlek atau dikenal sebagai Tahun Baru Cina (Chinese New Year) sering dirayakan di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia. Orang-orang keturunan Tionghoa yang berlatar agama yang bebeda merayakan hari Imlek. Tetapi orang-orang Tionghoa yang menganut Agama Khonghucu menganggap bahwa Imlek merupakan milik mereka yang diperoleh dari warisan para leluhur mereka. Orang-orang Khonghucu mengakui bahwa Imlek merupakan bagian dari ritual perayaan Agama Khonghucu. Hal tersebut nampak dalam perayaan Imlek di Kota Bandung dilakukan orang-orang yang menganut Agama Khonghucu. Terdapat dua rumusan pertanyaan dalam deskripsi analisis penelitian ini. Pertama, bagaimana proses ritual perayaan Imlek di MAKIN Kota Bandung? Kedua, bagaimana pola pemahaman para penganut Khonghucu terhadap ritual perayaan Imlek di MAKIN Kota Bandung? Penulis menggunakan metode deskriptif analisis untuk memahami proses dan makna ritual perayaan Imlek, karena jawaban yang diperoleh berupa kata-kata atau persepsi yang menjadi data penelitian. Oleh karena itu penulis menggunakan metode deskriptif analisis ini bersifat kualitatif dengan paradigma fenomenologi. Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa para penganut agama Khonghucu melakukan proses ritual dan perayaan Imlek yang terdiri atas empat tahap kegiatan utama yaitu ritual menghantar Dewa Dapur naik kelangit, ritual Imlek, dan perayaan Cap Go Meh. Ritual menghantar Dewa naik ke langit dilaksanakan seminggu sebelum tahun baru. Ritual Imlek dilaksanakan saat pergantian tahun baru. Ritual King Thi Kong atau Sembahyang Tuhan dilaksanakan mereka pada saat menjelang tengah malam tanggal 8 bulan pertama atau seminggu sesudah hari Imlek. Perayaan Cap Go Meh sebagai akhir dari perayaan Imlek dilaksanakan pada malam bulan purnama pertama tahun tersebut yang jatuh pada tanggal 15 bulan pertama Tahun Cina. Terdapat beberapa pola pemahaman para penganut Khonghucu terhadap ritual perayaan Imlek di MAKIN Kota Bandung. Ritual dan perayaan Imlek dipahami mereka sebagai, keberuntungan, harapan baru, penerangan, sarana spiritual, solidaritas sosial dan sebagai sarana ritual kepada Tian, orang suci atau seng beng dan leluhur mereka.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Agama Khonghucu; Imlek; |
Subjects: | Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam > Perbandingan Kepercayaan Aliran dan Sekte-sekte dalam Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 02 Mar 2016 10:03 |
Last Modified: | 26 Mar 2019 06:18 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/733 |
Actions (login required)
View Item |