Peran bimbingan agama Islam pada remaja penyandang tuna netra dalam menumbuhkan rasa percaya diri: Penelitian di Panti Bina Netra Wyata Guna Bandung

Ali, Haidir Zulfikar (2017) Peran bimbingan agama Islam pada remaja penyandang tuna netra dalam menumbuhkan rasa percaya diri: Penelitian di Panti Bina Netra Wyata Guna Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (121kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (120kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_abstrak.pdf Download (146kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (212kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_deaftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Peran Pembimbing Agama Pada Tuna Netra Dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri di PSBN Wyata Guna Bandung. yang ada di bagian rehabilitasi sosial. Peranan pembimbing agama islam merupakan suatu usaha dalam memenuhi kebutuhan spiritual siswa-siswi tuna netra secara menyeluruh dan membimbing keislaman siswa siswi tuna netra selama berada di Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna Bandung, dengan harapan mampu membantu dalam mendidik akhlak dan ilmu pengetahuan serta berupaya dalam membantu siswa-siswi tuna netra dalam menumbuhkan rasa percaya diri dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mendeskripsikan Program Pembimbing Agama pada Tuna Netra dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri. 2) Untuk mendeskripsikan Proses Pelaksanaan Program Pembimbing Agama pada Tuna Netra dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri di PSBN Wyata Guna Bandung 3) untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan program pembimbing agama pada tuna netra dalam menumbuhkan rasa percaya diri. Teori yang di gunakan dalam penelitian adalah teori model peranan, diantaranya, ekspektasi peranan, tuntunan peranan, keterampilan peranan, komplik peranan dan keracunan peranan. (Jalaludin rakhmat.) Ekspektasi peranan mengacu kepada kejiwaan, tugas dan hal yang berkaitan dengan posisi tertentu dalam kelompok. Ekspektasi peranan ini mengindikasikan pada proses bimbingan yang menjelaskan kepentingan bimbingan itu sendiri. Tuntutan peranan adalah desakan sosial yang memaksa individu yang memenuhi peranan yang telah dibebankan kepadanya. Dalam kontek bimbingan mempunyai pengertian bahwa tuntutan peranan bimbingan dikenakan pada orang yang tidak berperan sebagaimana manusia pada umumnya. Keterampilan peranan adalah kemampuan memainkan peranan tertentu, hal ini berarti adanya kemampuan dalam melaksanakan ekspektasi peranan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul lalu dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan Program Pembimbing Agama pada Tuna Netra dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Di PSBN Wyata Guna Bandung didasarkan pada program yang sudah dibuat oleh pembimbing agama bersama staf pembimbing agama lainya secara bersama-sama. Pemberian layanan bimbingan rohani atau islam pada siswa-siswi tuna netra di PSBN Wyata Guna Bandung tidak terlepas dari program-program yang telah dibuat berdasarkan kebutuhan kebutuhan siswa tuna netra yang sudah di rundingkan oleh pembimbing agama. Sehingga hasil dari pelaksanaan tersebut sampai pada tujuan yang diharapkan. Untuk metode penyampaian yang digunakan oleh pembimbing agama sendiri yaitu dengan cara ceramah, tanya jawab dan demontrasi.

Actions (login required)

View Item