Analisis penyelesaian konflik KDRT di Unit Pelaksana Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jawa Barat : Perspektif Maqashid Al-Syari’ah

Nursyafe'i, Muhammad (2023) Analisis penyelesaian konflik KDRT di Unit Pelaksana Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jawa Barat : Perspektif Maqashid Al-Syari’ah. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (234kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (140kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (132kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB 1.pdf Download (428kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB)
	Text (BAB III) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB)
	Text (BAB IV) BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB)

Abstract

Fenomena kasus KDRT semakin hari semakin meningkat, terutama dikalangan perempuan dan anak. Menurut Sistem Informasi Online (Simfoni PPA) Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), pada awal tahun 2023 terdapat sejumlah 433 kasus kekerasan dalam rumah tangga di Jawa Barat. Faktor penyebab terjadinya tindak kekerasan dalam rumah tangga yang sering terjadi ialah adanya budaya patriarki. Akibatnya dapat memicu perceraian dalam rumah tangga. Sehingga UPTD PPA hadir untuk melakukan upaya pencegahan dan mengurangi angka kasus kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui proses penyelesaian konflik KDRT di UPTD PPA, untuk menjelaskan jenis konflik KDRT sebagai salah satu alasan perceraian. Dan menganalisis upaya penyelesaian kasus KDRT di di Unit Pelaksana Teknis Dinas Perlindungan Perempuan Dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jawa Barat dalam perspektif Maqashid Al-syari'ah. Pada Penelitian ini untuk mengetahui penyelesaian konflik KDRT di UPTD PPA Provinsi jawa Barat, metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan penelitian lapangan (field research), Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis yakni, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Pendekatan yang di gunakan pendekatan yuridis empiris, melalui teori maslahah (maqhasid al-syari’ah) dan teori keadilan. Berdasarkan hasil penelitian, (1) Proses penyelesaian yang dilakukan oleh UPTD PPA Jawa Barat kepada korban yaitu mediasi dengan cara metode pendekatan kaukus, dan pelaporan di kepolisian. Sedangkan pada anak-anak dengan cara konseling yang lebih intens, dengan menggunakan 3 tahapan, yakni pembukaan, interfensi dan kesimpulan, hal tersebut dilakukan lebih dari satu kali,dikarenakan kondisi anak yang tidak stabil; (2) Jenis konflik yang KDRT yang menjadi alasan sebuah perceraian di UPTD PAA, yakni kekerasan fisik, psikis, seksual, penelantaran rumah tangga, trafficking, dan eksploitasi; (3) KDRT itu adalah konflik yang wajib dilaporkan dan juga wajib di selesaikan, hal tersebut termasuk ke dalam dharuriyat. Jika tidak segera diselesaikan akan berdampak terhadap kehidupan kedepannya, maka wajib dilaporkan pada pihak yang berwajib atau pada pihak yang paham dibidangnya, seperti UPTD PPA maka itu merupakan kebutuhan hajiyat, dan ketika melapor konflik KDRT tersebut dibantu dengan pengacara atau kuasa hukum atau melapor sendiri itu merupakan kebutuhan tahsiniyat.

Actions (login required)

View Item