Sanksi tindak pidana anak sebagai kurir Narkotika perspektif Hukum Pidana Islam : Analisis putusan nomor: 28/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Mre

Aziz, Muhammad Fadhlan (2023) Sanksi tindak pidana anak sebagai kurir Narkotika perspektif Hukum Pidana Islam : Analisis putusan nomor: 28/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Mre. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (67kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (62kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (31kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (321kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) | Request a copy

Abstract

Kasus penyalahgunaan narkotika dilakukan oleh sebagian orang dengan menjadi kurir narkotika yakni sebagaimana dalam kasus anak Andesta bin Rusimin pada putusan nomor: 28/Pid/Sus-Anak/2020/PN.Mre). Padanya, didakwa dengan Pasal 114 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Hakim memutuskan dan menjatuhkan sanksi sebagaimana dalam Pasal 114 ayat (1) yaitu dengan pidana penjara selama 2 tahun dan pelatihan kerja selama 6 bulan. Putusan Hakim tersebut tampaknya tidaklah selaras dengan isi materi pasal. Selain itu, membandingkan dalam perspektif Hukum Pidana Islam terdapat suatu perbedaan konsep pertanggungjawaban pidana dari ketentuan yang dianut dalam putusan Hakim dengan Hukum Pidana Islam berdasarkan usia pelaku. Penelitian ini memilki tujuan yang difokuskan pada beberapa hal yakni untuk mengetahui pertimbangan hukum Hakim dalam putusan nomor: 28/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Mre; mengetahui unsur dan sanksi dalam putusan Hakim nomor: 28/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Mre Perspektif Hukum Pidana Islam; dan mengetahui relevansi putusan Hakim nomor: 28/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Mre Perspektif Hukum Pidana Islam. Kerangka berfikir dalam penelitian ini didasarkan atas beberapa teori yaitu teori gabungan yang mengutamakan perlindungan tata tertib masyarakat, teori maqasid syariah yang menelisik tujuan yang digariskan oleh syariat hukum Islam, teori gabungan perbuatan (voortgezette handelling) dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan teori saling melengkapi (al-tadakhul) yakni teori gabungan perbuatan dalam Hukum Pidana Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan menguraikan isi data dari data kualitatif (berupa tulisan) yang bersumber data primer (meliputi undang-undang, putusan Hakim, dan ensiklopedi dan data sekunder (meliputi buku, jurnal, dan lainnya). Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut; Pertama, pertimbangan hukum Hakim dalam putusan berdasarkan keadaan anak dengan diterapkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 serta dipertimbangkan tentang keadaan yang memberatkan dan meringankan pada pelaku. Kedua, unsur dan sanksi dalam putusan Hakim perspektif Hukum Pidana Islam dinyatakan telah memenuhi unsur-unsur umum dan khusus jarimah sebagai perantara dalam jual beli narkotika. Oleh karenanya, dijatuhi sanksi jarimah ta’zir berupa sanksi dera/jilid dan jika dipandang perlu dengan sanksi penjara. Ketiga, relevansi putusan Hakim nomor: 28/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Mre perspektif Hukum Pidana Islam dinyatakan bahwa keduanya unsur-unsur umum dan unsur-unsur khusus yang saling berhubungan. Kendatipun demikian, dalam hal penjatuhan sanksi keduanya berbeda akan tetapi memiliki esensi yang sama yaitu dalam upaya preventif, represif, dan rehabilitatif.

Actions (login required)

View Item