Syafrudin, Moch Regi (2016) Perkembangan sakola istri rintisan raden dewi sartika Di bandung tahun 1905-1978. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (116kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (127kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (264kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
Abstract
Sakola Istri di bandung yang di dirikan oleh Raden Dewi sartika pada tahun 1904 merupakan sekolah perempuan yang dibuat untuk gadis-gadis pribumi pertama yang di setujui pemerintah kolonial Belanda, sekolah yang lebih populer dengan sebutan nama Sakola Kautamaan Istri ini terus berkembang hingga pemerintahan kolonial Belanda jatuh ketangan kolonial Jepang, Indonesia merdeka dan di Reorganisasi pada tahun 1951 oleh Yayasan Dewi Sartika. Berdasarkan uraian diatas , terdapat beberapa rumusan masalah yang menjadi pembahasan penulis diantaranya sebagai berikut: Pertama, Bagaimana Raden Dewi Sartika Merintis Sakola Istri di Bandung?. Kedua, Bagaimana Perkembangan Sakola Istri Raden Dewi Sartika di Bandung 1951-1978 ?. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana peranan Raden Dewi Sartika dalam merintis Sakola Istri di Bandung, dan untuk mengetahui bagaimana perkembangan sakola istri yang dirintis R. Dewi Sartika dari tahun 1951 hingga 1978. Metode penelitian yang digunakan dalam meneliti objek ini yaitu dengan etode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari pristiwa di masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan, adapun langkah-langkah yang di tempuh dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa: Pertama, pendidikan yang berkembang di awal abad 20 di Bandung pada khususnya merupakan pengaruh dari kebijkan politik etis yang dijalankan oleh Pemerintah Kolonial Belanda sehingga keadaan pendidikan bagi pribumi semakin meningkat ketaraf yang lebih baik, dalam kebijakan inilah Raden Dewi sartika maju sebagai pelopor pendidikan bagi kaum wanita pribumi dengan mendirikan sekolah yang diberi nama “Sakola Istri” pada tahun 1904, Sekolah ini terus berkebang pesat baik dari sarana dan kurikulum yang diberikan terhadap murid-muridnya untuk menghasilkan wanita utama seperti keinginan Raden Dewi sartika. Kedua, Sakola Istri yang didirikan tahun 1904 yang bertempat di pendopo Kabupaten Bandung pada akhirnya memiliki sendiri bangunan untuk proses belajar yang cukup layak di Jalan Ciguriang. Pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda, Sakola Istri berkebang sangat pesat di banding sekolah swasta yang hadir di zamanya untuk itu pemerintah belanda memberikan Tanda Jasa kepada Raden Dewi sartika dalam keberhasilannya mengembangkan Sakola Isti bahkan hingga membuka banyak cabang di daerah lain di Jawa Barat, keadaan sosio-politik yang terus berubah membuat Sakola Istri harus menutup sekolah pada tahun 1946. Barulah pada Tahun 1951 dengan lahirnya Yayasan Dewi sartika merujuk kepada visi dan misi Raden Dewi sartika untuk membentuk “Wanita utama”.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | perkembangan;sakola;raden dewi sartika |
Subjects: | Islam Umum |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | PKL3 SMKN 8 GARUT |
Date Deposited: | 27 Nov 2023 08:36 |
Last Modified: | 27 Nov 2023 08:36 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/73586 |
Actions (login required)
View Item |