Penerapan metode Therapeutic Community dalam upaya pemulihan penyalahguna NAPZA perspektif bimbingan konseling Islam

Hadiansyah, Septian (2017) Penerapan metode Therapeutic Community dalam upaya pemulihan penyalahguna NAPZA perspektif bimbingan konseling Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (227kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (359kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (506kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (377kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (210kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (195kB)

Abstract

Penyalahgunaan Napza bukan lagi merupakan kejahatan tanpa korban melainkan sudah merupakan kejahatan yang memakan banyak korban dan dampak penyalahguna Napza juga dapat dikategorikan sebagai sebuah bencana.Maka upaya yang tepat untuk penangannannya adalah rehabilitasi dengan menggunakan program TC. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : pertama penerapan Metode Therapeutic Community dalam upaya pemulihan penyalahguna Napza di Panti Rehabilitasi Napza Yayasan Sekar Mawar. Kedua Hasil yang dicapai setelah metode Therapeutic Community diterapkan kepada Penyalahguna Napza di Panti Rehabilitasi Napza Yayasan Sekar Mawar, dan mengetahui Metode Therapeutic Community dalam Perspektif Bimbingan Konseling Islam, dan peneliti ini menggunakan Teori Anonime. Teori Anonim merupakan salah satu yang menggambarkan keadaan deregulation di dalam masyarakat. Keadaan deregulasi ini diartikan sebagai tidak di taatinya aturan – aturan yang terdapat dalam masyarakat dan orang tidak tahu apa yang diharapkan dari orang lain.( Frank. H, 2013: 211). Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif sehingga tidak menggunakan angka (statistics). Metode ini dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak. Sumber data yang dipilih dalam penelitian ini adalah data primer yaitu pembina, Konselor, Pengurus dan Residen sedangkan data sekunder diperoleh dari bahan-bahan pustaka, berupa buku buku ilmiah, dan dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara Observasi, Wawancara, Dokumentasi dan Studi Kepustakaan. Hasil Penelitian Menunjukan bahwa : Pertama Penerapan, Kedua Hasil yang dicapai oleh residen dari Therapeutic Community, ketiga pandangan Bimbinga Konseling Islam, Yaitu : a). Residen menjadi lebih sabar, mampu menghargai waktu, mampu mengontrol diri menjadi lebih baik, disiplin dan tidak minder b). residen mendapatkan pendekatan sosial yang matang dari konselor dan teman seperjuangannya. c). Mendapatkan keseimbangan secara fisik dan psikis. d). Konseling islam memandang TC merupakan terapi yang efektif mampu mencakup seluruh aspek biopsikososispiritual. e). Perbedaanya BKI mempunyai konsep dasar asas Eskatologis dan Spiritual sedangkan TC hanya berbasis sosial.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: terapheutic community; bimbingan konseling; NAPZA
Subjects: Social Welfare, Problems and Services > Narcotics Problems
Educational Institutions, Schools and Their Activities > Student Guidance and Counseling
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: siswa pkl 2
Date Deposited: 16 Aug 2023 01:29
Last Modified: 16 Aug 2023 07:07
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/73619

Actions (login required)

View Item View Item