Salahudin, Salahudin (2006) Konsep Tawakkal menurut Al-Ghazali. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (75kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (68kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (66kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (193kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (388kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB) |
Abstract
Ketertarikkan penulis untuk penelitian ini berdasarkan latar belakang historis: kondisi masyarakat yang tengah dirundung masalah, perlu di ketahui bahwa awal permasalahan yang ada pada dasarnya disebabkan manusia merasa menjadi makhluk yang superior dibanding makhluk lainnya yang menyebabkan manusia menjadi lupa akan kodrat manusia yang penuh kekurangan. Sementara itu bagi orang yang pesimis memandang kehidupan akan memberikan dampak yang negatif, karena dianggapnya hidup sudah tidak ada harapan lagi serta berhujung pada kesengsaraan dan penderitaan. berkaitan dengan itu, maka konsep tawakkal Al-Ghazali nampak tepat untuk ditawarkan sebagai solusi praktisnya. Dalam penelitian ini penulis berusaha untuk mengemukakan serta menjelaskan dari pertanyaan penelitian. Yaitu, pertama. Bagaimana pandangan Tawakkal menurut Al-Ghazali. Kedua, Bagaimana tingkatan tawakkal menurut Al-Ghazali. Ketiga, Bagaimana pencapaian tawakkal menurut al-Ghazali. Dengan latar belakang inilah maka penulis kemudian menggali konsep tawakkal yang terkandung dalam khazali tasawuf menurut pandangan Al-Ghazali, seorang tokoh sufi besar. Inilah tujuan dari disusunnya skripsi ini, mengetahui pemikiran Al-Ghazali tentang tawakkal. Kerangka penulisan skripsi ini berdasarkan pada ayat Al-Qur�an yang menyatakan, �Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.� (Al-Anfal : 49). Berdasarkan ayat inilah, maka sikap tawakkal sesungguhnya merupakan solusi yang tepat bagi orang yang pesimis dalam memandang hidup dengan penyerahan totalitas semua kepada Allah setelah menyempurnakan ikhtiar. Penelitian ini menggunakan metode deduktif yaitu metode yang memaparkan sebuah topik atau gejala berdasarkan pengamatan yang sistematik dengan jalur umum ke khusus, sedangkan kesinambungan historis adalah keselarasan dimana fakta sejarah dengan sesuatu yang terkandung di dalamnya terdapat sesuatu, baik konsep yang spesifik maupun deskripsi mengenai konsep tersebut yang berhubungan dengan tokoh, yang mencakup eksternal maupun internal. Berdasarkan argumen-argumen yang jelas, Al-Ghazali kemudian menguraikan pemikirannya tentang tawakkal secara luas dan utuh dalam sistematika bahasa yang bercorak sufistik. Menurut Al-Ghazali tawakkal adalah menyerahkan sepenuhnya kepada Allah tentang segala urusan, tidak akan ada keraguan tentang apapun yang menjadi keputusan Allah. Sedangkan tingkatan tawakkal ada tiga. Pertama, seorang hamba yang mempunyai kepercayaan kepada Allah atas tanggungan-Nya dan pertolongan-Nya. Kedua, rasa percaya yang sangat kuat kepada Allah atas bimbingan-Nya dan naungan-Nya. Ketiga, merupakan derajat yang paling tinggi dalam tingkatan tawakkal yaitu seorang hamba yang menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tawakkal; al-ghazali; tasawuf; |
Subjects: | Islam > Sufi Orders |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 03 Mar 2016 01:07 |
Last Modified: | 22 Aug 2019 06:59 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/737 |
Actions (login required)
View Item |