Mulyati, Sri (2016) Fungsi solidaritas sosial tradisi kesenian Kuda Renggong dalam masyarakat transisi: Kasus di Desa Trunamanggala, Cimalaka-Sumedang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (116kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (206kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
Abstract
Latar belakang penelitian ini mendefinisikan masyarakat di Desa Trunamanggala yang tadinya masyrakat desa berubah menjadi masyrakat transisi, akan tetapi budaya disana tidak punah walaupun masyrakat disana sudah berubah, yang pada keseharian mereka bersikap homogen ketika ada pagelaran kebudayaan yaitu Tradisi Kesenian Kuda Renggong masyakarat disana memiliki solidaritas kuat. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui melatar belakangi Tradisi Kesenian Kuda Reanggong masih ada sampai sekarang, mengetahui bentuk solidaritas sosial masyarakat di Desa Tarunamanggala Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang, mengetahui pelaksaan Tradisi Kesenian Kuda Renggong di Desa Tarunamanggala Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Email Durkhem teori ini mengemukakan bahwasannya menurut Durkheim tipe solidaritas pada masyarakat terdiri dari solidaritas mekanik dan organik, untuk menganalisis masyarakat secara keseluruhannya, bukan organisasi-organisasi masyarakat. Dan juga menggunakan teori Robert King Merton yaitu teori struktur fungsional yang menjelaskan konsep mengenai fungsi yang tidak dapat ditinggalkan dan pola sistem kepercayaan yang tidak dapat diganti, meniadakan konsep fungsi yang dapat distribusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, tekhik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Analisis data melalui memeriksa seluruh instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, mengelompokkan data berdasarkan kategori. Proses pembacaan data, informasi, serta dokumen-dokumen yang berhubungan dengan tema penelitian, mengkonfirmasi hasil analisis data dengan teori-teori dalam kajian sosiologi yang berhubungan dengan tema yang menjadi objek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwasannya tradisi ini ada sejak zaman dahulu dari nenek moyang mereka, adapun pelaksanaan tradisis tersebut yaitu dengan cara adat yang diterapkan disana dimulai dengan penganjian ayat suci Al qur’an dan setelah itu di arak keliling kampung dan diikuti maysrakat sekitar yang ikut serta, fungsi solidaritas dalan kesenian tersebut yaitu: pelestraian tradisi, sosial keagamaan, kerukunan dan gotong royong, dan bentuk solidaritas sosial yang ada di desa Trunamanggala ini yaitu gotong royong terlihat saat adanya pagelaran kesenian kuda tersebut masyrakat saling bantu membantu untuk menciptakan penampilan yang sangat bangus untuk di lihat, dengan adanya tradisi kuda renggong mebuat gotong royong ada sampai sekarang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | solidaritas sosial; tradisi kesenian; kuda renggong; masyarakat transisi |
Subjects: | Education > Sociology of Education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | PKL1 SMKN 8 GARUT |
Date Deposited: | 22 Nov 2023 02:23 |
Last Modified: | 22 Nov 2023 02:27 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/73889 |
Actions (login required)
View Item |