Embargo Berita Dalam Pandangan Wartawan (Studi Fenomenologi terhadap Wartawan di Jawa Barat)

Salmah, Fahmi (2016) Embargo Berita Dalam Pandangan Wartawan (Studi Fenomenologi terhadap Wartawan di Jawa Barat). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (133kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (268kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (318kB)
[img] Text (BAB V)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB)

Abstract

Penafsiran Embargo dalam Kode Etik Jurnalistik pasal 14, menjelaskan bahwa embargo yaitu permintaan penundaan penyiaran suatu berita sampai batas waktu yang ditetapkan oleh sumber berita, wajib dihormati. Namun faktanya, saat ini masih terdapat wartawan yang belum mengertahui informasi yang bersifat embargo dengan baik sehingga pelanggaran Kode Etik Jurnalistik pun dapat terjadi. Pelanggaran yang dilakukan oleh wartawan mengenai embargo tentu dapat menurunkan kredibilitas pers. Jika hal ini sering terjadi dan dibiarkan, tidak menutup kemungkinan, narasumber tidak akan mempercayai pers lagi. Maka dari itu, dibutuhkan pemahaman wartawan mengenai Kode Etik Jurnalistik, khususnya embargo. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemahaman wartawan anggota PWI Jabar mengenai embargo, pemaknaan wartawan anggota PWI Jabar mengenai embargo, serta pengalaman wartawan anggota PWI Jabar menyikapi informasi yang bersifat embargo ke dalam penulisan berita. Teori yang digunakan adalah teori fenomenologi Alfred Schutz, dengan tujuan mencari pemahaman bagaimana manusia memahami makna dan konsep-konsep penting dalam kerangka intersubjektivitas. Penelitian dilakukan pada 8 wartawan anggota PWI Jabar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan menggunakan metode fenomenologi, yakni mengetahui dunia dari sudut pandang orang yang mengalaminya secara langsung atau berkaitan dengan sifat-sifat alami pengalaman manusia, dan makna yang ditempelkan padanya. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Menurut aspek pemaknaan, embargo oleh wartawan anggota PWI Jabar dipahami sebagai penundaan pemuatan berita yang disampaikan oleh narasumber. Aspek sikap bagaimana anggota PWI Jabar menyikapi narasumber yang meminta embargo atau menunda berita. Aspek sikap menjelaskan wartawan menyikapi narasumber yang meminta untuk menunda berita atau informasi. Menjelaskan wartawan anggota PWI Jabar menyikapi permintaan embargo dari narasumber. Serta menghasilkan dua kategori, yaitu (1) Wartawan keberatan dengan permintaan embargo (2) Wartawan tidak keberatan dengan permintaan embargo. Aspek pengalaman adalah pengalaman wartawan anggota PWI Jabar dalam mengalami embargo. Aspek ini menunjukan pengalaman wartawan menyikapi permintan embargo dari narasumber selama berprofesi wartawan. Aspek ini menghasilkan dua kategori, yaitu (1) Informasi harus digali agar dapat dikonsumsi media massa (2) Informasi embargo cukup dijadikan bahan untuk dikonsumsi sendiri. Kata kunci: Embargo, Kode Etik Jurnalistik

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: tidak ada daftar pustaka
Uncontrolled Keywords: Embargo, Kode Etik Jurnalistik
Subjects: Islam > Da'wah
Social Interaction, Interpersonal Relations > Communication
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: PKL4 SMKN 8 GARUT
Date Deposited: 28 Aug 2023 06:53
Last Modified: 24 Nov 2023 06:37
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/74249

Actions (login required)

View Item View Item