Kedudukan hukum mengonsumsi kopi luwak menurut fatwa MUI No.07/2010 dan fatwa mufti Kerajaan Malaysia ke-142/2016

Maryati, Dini (2023) Kedudukan hukum mengonsumsi kopi luwak menurut fatwa MUI No.07/2010 dan fatwa mufti Kerajaan Malaysia ke-142/2016. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (329kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_ daftarisi.pdf

Download (421kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_ bab1.pdf

Download (710kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_ bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_ bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (233kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_ bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (832kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_ bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (233kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (451kB) | Request a copy

Abstract

Persoalan dan permasalahan yang dihadapi umat islam saat ini jauh lebih kompleks. Peranan para ulama sangat penting sebagai penerus Nabi Muhammad SAW dalam menuntun umat islam agar tak menyimpang dari ajaran Tuhan-Nya. MUI dan Mufti kerajaan Malaysia turut andil dalam memegang amanah ini, dalam menuntun umat dan menjawab terhadap segala persoalan yang dihadapi saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai factor apa saja yang menjadi alasan lembaga MUI dan Mufti kerajaan Malaysia dalam memutuskan suatu hukum dalam fatwanya. Selain itu, peneliti juga ingin mengetahui sejauh mana pengaruh dan konsekuensi dari terbitnya fatwa kopi luwak terhadap masyarakat yang berkaitan langsung dengan kopi luwak bagi yang mengonsumsinya, menjual dan bahkan memproduksinya. Kerangka teori yang digunakan oleh peneliti adalah dengan melihat alur lahirnya suatu fatwa. Fatwa tentang hukum kopi luwak dapat dilihat dari dalil, metode dan kaidah yang digunakan oleh lembaga fatwa MUi dan mufti kerajaan Malaysia. Berdasarkan hal tersebut, maka lahirlah sebuah hukum dalam suatu fatwa. Metode penelitian dalam pembahasan teori ini menggunakan metode studi deskriptif komparatif, yaitu suatu bentuk penelitian dengan memaparkan perbandingan antara dua pendapat atau golongan.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kajian pustaka dengan metode konten analisis. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, (1) factor yang melatarbelakangi terbitnya fatwa MUI dan Mufti Kerajaan Malaysia adalah karena atas permintaan dan situasi kondisi yang terjadi di negara-Nya. (2) bahan hukum yang dijadikan rujukan dalam berfatwa bersumber pada ayat Al-Quran, hadits, dan kaidah fiqh. Adapun mekanisme dalam pembuatan fatwa kopi luwak dilakukan dengan turut mempertimbangkan kemaslahatan umat di masing-masing Negara. (3) implikasi dan konsekuensi yang terjadi di Indonesia dan Malaysia memiliki kesamaan, dimana terdapat hal positif dan negative yang terjadi baik dalam aspek ekonomi, social, maupun lingkungan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kopi Luwak; Fatwa; MUI; Mufti Kerajaan Malaysia
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Ijtihad dan Taqlid
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Aspek Fikih Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: Dini Maryati
Date Deposited: 29 Aug 2023 02:26
Last Modified: 29 Aug 2023 02:26
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/74285

Actions (login required)

View Item View Item