Mardani, Muhamad Ikhsan (2023) Konsep negara Islam menurut Nahdlatul Ulama (NU) dan gerakan Darul Islam (DI) dalam persfektif siyasah syar'iyyah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (491kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (576kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (583kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (626kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (725kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (897kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (538kB) | Request a copy |
Abstract
Syari’at tidak mengatur bentuk negara secara detail dan terperinci, akan tetapi syar’iat hanya memberikan penjelasan secara umum mengenai prinsip-prinsp dasar mengenai bagaimana negara harus dijalankan. Oleh karena itu Nahdlatul Ulama (NU) berpendapat bahwa tidak ada bentuk negara tertentu di dalam Islam. Sedangkan menurut gerakan Darul Islam (DI) negara Islam adalah negara yang menerapkan hukum Islam secara kaffah. Sementara siyasah syar’iyyah memandang bahwa selama memiliki tujuan untuk menjaga kepentingan umum, menegakkan syi’ar agama dan berjalan sesuai prinsip-prinsip syari’at serta dijalankan atas amanah maka apapun bentuk negaranya sah-sah saja untuk di dirikan. Penelitian ini bertujuan untuk; pertama mengetahui konsep negara Islam Menurut Nahdlatul Ulama (NU), kedua mengetahui konsep negara Islam menurut gerakan Darul Islam (DI), dan ketiga untuk mengetahui persfektif siyasah syar’iyyah mengenai konsep negara Islam terhadap kedua konsep tersebut. Kerangka berfikir dalam penelitian ini diambil dari salah satu kaidah fikih yang menyatakan bahwa kebijakan pemimpin terhadap rakyatnya harus berdasarkan kemaslahatan. Suatu negara Islam didirikan dan dijalankan dengan memperhatikan maslahah ‘ammah atau kemaslahatan umum. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang mana dalam prosedur penelitiannya menghasilkan data deskriptif dalam bentuk kata-kata tertulis. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan perbandingan, metode deskriptif merupakan metode untuk menjelaskan dan mendeskripsikan variabel-variabel yang berhubungan dengan objek yang ditelti. Hasil dari penelitian ini diantaranya: Pertama, konsep negara Islam bagi Nahdlatul Ulama (NU) adalah negara yang dihuni orang Islam yang mampumelaksanakan kepentingan umum, mewujudkan kemaslahatan dengan berdasar kepada prinsip-prinsip syari’at apapun itu bentuk negaranya. Kedua, konsep negara Islam menurut gerakkan Darul Islam (DI) adalah negara yang menerapkan hukum Islam secara total dan menjadikannya sebagai satu-satunya hukum yang berlaku. Ketiga, siyasah syar’iyyah tidak mengatur secara detail mengenai konsep dan bentuk negara, maka konsep negara Islam menurut Nahdlatul Ulama lebih relevan karena tidak mewajibkan kepada suatu bentuk negara tertentu. Berbeda dengan gerakan Darul Islam yang mewajibkan sistem Daulat al-Islamiyyah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Negara Islam; Nahdlatul Ulama; Darul Islam; dan Siyasah Syar’iyyah |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Aspek Fikih Lainnya Constitutional and Administrative Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | Muhamad Ikhsan Mardani |
Date Deposited: | 31 Aug 2023 05:08 |
Last Modified: | 31 Aug 2023 05:08 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/74460 |
Actions (login required)
View Item |