Takfiri dalam pandangan Al-Qurān: Studi Tafsir Maudhu’i

Utama, Dwiki Putra (2023) Takfiri dalam pandangan Al-Qurān: Studi Tafsir Maudhu’i. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover (1).pdf Download (269kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (222kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (238kB) | Preview
Preview	Text ((BAB I)) 4_bab1.pdf Download (447kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (528kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (705kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) | Request a copy

Abstract

Tulisan ini mencoba untuk mengkaji lebih dalam lagi tentang makna dan penafsiran tentang tentang takfiri dalam Al-Qurān yang merujuk kepada kitab tafsir klasik dan kontemporer. Kafir dan takfir adalah dua persoalan dalam kajian keilmuan Islam yang terus didiskusikan oleh para mufassir Islam. Karena persoalan kafir dan takfir ini berkaitan dengan keimanan seseorang terhadap Islam, maka kafir dan takfir menjadi topik pembahasan yang sangat penting dalam keilmuan Islam., sehingga dibutuhkan penjelasan dikalangan masyarakat umum guna menciptakan keseimbangan dalam memahami takfir ini. Oleh sebab itu maka tulisan ini di fokuskan untuk menjawab rumusan masalah berikut ini: Bagaimana inventarisasi dan makna ayat-ayat tentang takfiri dalam Al-qurān menurut mufassir klasik dan modern, serta apa hukum dan dampak dari takfiri? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Al-Qurān membicarakan ayat-ayat tentang takfiri, serta mengetahui gambaran jelas terkait apa arti dari takfiri ini dengan merujuk terhadap para mufassir, yang nantinya bisa mengetahui dampak serta hukum daripada takfiri tersebut. Kajian pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan dan menganalisa data sera menggunakan metode penafsiran tematik berkaitan dengan takfiri melalui riset kepustakaan (library research) dan disajikan secara analisis-deskriptif. Jenis penelitiannya adalah data yang bersifat kualitatif. Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data biasanya menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Tetapi tidak menutup kemungkinan menggunakan sumber-sumber non manusia (non-human source of information), seperti dokumen, rekaman (record) yang tersedia. Takfir yang disebutkan dalam Al-Qurān terhitung sebanyak 498 dengan berbagai macam bentuknya. Mayoriras kata kafir atau takfir di tafsirkan dengan lafadz yang semakna dengan kafir, seperti kata اظَّالِمُون dan الْفَاسِقُون, ini menandakan bahwa kafir mempunyai sifat yang jauh dari seorang muslim. Juga maknanya adalah mengingkari, menutup, dan menghalangi. Dampak memahami konsep takfir yang salah akan berakibat fatal, karena bahwa kafir-mengkafirkan adalah hukum syariat dan hak diserahkan kepada akal dan perasaan, tidak boleh dimasuki oleh semangat membabi buta, tidak pula oleh permusuhan yang nyata. Salah satu dampak yang mencolok yaitu timbunya perpecahan, saling fitnah dan bahkan pembunuhan antar umat beragama. Maka dari itu harus melalui proses-proses untuk kita bisa memvonis seseorang itu sebagai kafir.

Actions (login required)

View Item