Pg Othman, Pg Ziyad Ehmed Zahran Bin (2023) Analisis tematik tentang Riba menurut tafsir pedoman Muttaqin karya Abdul Hayei : Kajian tafsir Malaysia. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (448kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (393kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (487kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (821kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (836kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (651kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (906kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB) | Request a copy |
Abstract
Riba menurut bahasa adalah merupakan az-ziyadah yaitu tambahan. Sedangkan secara istilah adalah berarti suatu kelebihan atau tambahan dalam pembayaran tanpa ada ganti maupun imbalan yang disyaratkan bagi salah seorang dari dua orang yang membuat akad (transaksi). Dalam definisi lain, secara bahasa riba juga berarti sebagai tumbuh dan berkembang. Adapun menurut istilah, riba pada hakekatnya berarti penyelewengan harta pokok atau modal yang tidak sah (batil)”. Dari sejumlah pengertian yang ada di atas ditarik kesimpulan bahwa adalah pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual beli maupun utang-piutang secara batil atau bertentangan dengan prinsip muamalah dalam Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna riba yang dijelaskan oleh Abdul Hayei dalam kitab Tafsir Pedoman Muttaqin, juga bagaimana langkah-langkah beliau dalam menafsirkan ayat dalam Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif juga menggunakan kajian studi pustaka dengan mengumpulkan data berupa dokumen dan menerapkan content analysis untuk menemukan makna dan penjelasannya dalam Tafsir Pedoman Muttaqin Hasil dari penelitian ini menemukan bahwasanya riba terbagi kedalam empat bentuk, dua terbagi kedalam riba hutang-piutang, dan dua lainnya terbagi kedalam riba jual-beli. Dalam konteks riba ini Abdul Hayei menyatakan bahwasanya proses pengharaman riba sama seperti pada khamr, yang mana tidak diharamkan sekaligus melainkan mengalami empat fase. Pertaman, ketika di Mekkah dan ini awal mula menanamkan perasaan tidak menyukai pada hal riba, dan dijelaskan pada QS. ar-Rum: 39. Kedua, membicarakan sejarah kaum Yahudi yang mana telah dilarang mengambil riba, dan dijelaskan pada QS. an-Nisa: 160-161. Ketiga, melarang mengambil riba secara berlipat ganda sebagaimana yang berlaku pada zaman Jahiliyyah, dan dijelaskan pada QS. ali-Imran: 130. Keempat, larangan secara menyeluruh dan tidak ada sedikitpun yang dapat mengkompromi perbuatan tersebut. Dan dijelaskan pada QS. al-Baqarah: 278. Pelarangan riba tidak terlepas karena dalam transaksinya hanya menguntungkan satu pihak, dan mengeksploitasi pihak lainnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Al-Qur’an; Riba; Abdul Hayei; Tafsir Pedoman Muttaqin |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Asbabun Nuzul Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kandungan Al-Qur'an Econmics |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Pg Ziyad Ehmed Zahran |
Date Deposited: | 01 Sep 2023 04:48 |
Last Modified: | 01 Sep 2023 04:48 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/74535 |
Actions (login required)
View Item |