Maulana, Rd Muhamad Yusuf (2023) Konsep Khauf dan raja' menurut Imam Al-Ghazali dan Ibnu 'Athoillah Al-Askandari. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (349kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (507kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (528kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (880kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (739kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) | Request a copy |
Abstract
Dalam kehidupan manusia tentunya tidak dapat dipungkiri dari rasa ketakutan (khauf) dan harapan (raja’), yang mana itu semua terjadi karna ketidaktahuan mereka mengenai masa depan, karna ketidaktahuan itu membuat rasa cemas, khawatir, atau bahkan rasa kecewa karna ekspektasi yang tinggi itu membuat manusia kesakitan bahkan kebingungan yang menyebabkan masalah bagi manusia itu sendiri, untuk mengetahui itu diperlukan sikap pengendalian diri yang mana berguna untuk mengatur ketakutan yang dialegorikan segabai rem pada kendaraan dan harapan yang dialegorikan sebagai gas pada kendaraan agar roda kehidupan bisa berjalan dengan keselamatan. Maka dari itu penulis bertujuan memaparkan ilmu mengenai khauf dan raja’ menurut Imam Al-Ghazali dan Ibnu ‘Athoillah supaya kita dapat mengendalikan diri dengan keadaan yang sedang kita alami, dan mengatasi masalah yang sedang terjadi. Secara definitif, khauf merupakan perasaan takut, khawatir, gelisah ketika hadirnya sesuatu yang akan mengamcam pada sesorang di waktu yang akan datang. Perasaan tersebut bisa muncul disesabkan oleh perasaan ketidak tahuan mengenai sesautu yang akan terjadi. Sementara raja’ diartikan sebagai terpautnya hati terhadap sesautu yang didambakannya yang kemungkinan bisa diterjadi di masa depan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis studi pustaka dengan penelitian kualitatif dekskriptif didukung dengan metode komparasi yang berguna untuk menjabarkan dan memilah pemikiran kedua tokoh dengan seksama. Khauf dalam pandangan Imam Al-Ghazali merupakan rasa sakit yang diakibatkan oleh hati/jiwa karena menunggu sesuatu yang tidak disukai dan raja ialah rasa bahagia dalam hati yang disebabkan menunggu hadirnya sesuatu yang disukai. menurut Ibnu’Athoillah adalah suatu perasaan yang menyebabkan suatu kembimbangan pada sesautu yang belum tentu terjadi, pada diri seorang hamba dan raja’ ialah adalah suatu perasaan yang timbul karna keinginan terwujudnya sesuatu yang disukai, namun dalam mengwujudkan nya diperlukan usaha. Baik Imam Al-Ghazali maupun Ibnu ‘Athoillah, keduanya memandang khauf dan raja’ sebagai perangkat yang mendorong seorang mukmin menuju ketaatan kepada Allah; hanya saja yang membedakannya adalah jika konsep khauf dan raja’ dalam perspektif Imam Al-Ghazali lebih menekankan pada keseimbangan aspek lahiriyyah dan bathiniyyah, lain halnya dengan Ibnu ‘Athaillah yang cenderung mengedepankan aspek bathiniyyah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tasawuf; Khauf; Raja'; Imam Al-Ghazali; Ibnu 'Athoillah |
Subjects: | Islam > Sufism Islam > Sufi Theology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Rd. Muhamad Yusuf Maulana |
Date Deposited: | 04 Sep 2023 03:27 |
Last Modified: | 04 Sep 2023 03:27 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/74732 |
Actions (login required)
View Item |