Pemahaman kisah Haman dengan pendekatan hermeneutika Hans Georg Gadamer

Akmali, Farhan (2023) Pemahaman kisah Haman dengan pendekatan hermeneutika Hans Georg Gadamer. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (224kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (202kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (372kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (348kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (495kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (508kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan terhadap tema dalam al-Qur’an bahwa kisah-kisah mengenai para nabi dengan musuh Allah digambarkan melalui al-Qur’an. Semua itu untuk menciptakan persepsi dan wawasan sejarah yang dapat berfungsi sebagai pelatihan serta memberikan nasihat kepada orang-orang tentang bagaimana menjalani hidup dari setiap kandugan yang ada yang dapat berfungsi untuk pedoman normatif sebagai petunjuk dan pengingat. Kendati demikian, tercatat dalam sejarah terdapat penguasa yang dzolim yang menggunakan sistem menindas dan sewenang-wenang terhadap rakyatnya, dari beberapa cerita sejarah, kisah Haman yang berada dalam lingkaran pemerintahan Fir’aun disebutkan dalam al-Qur’an sebanyak kurang lebih enam kali. Fenomena penguasa yang dzolim tak luput dari seorang konseptor menteri yang licik, hal ini digambarkan melalui kisah Haman dalam al-Qur’an, akan tetapi memahami kisah Haman tidak cukup memahami teksnya, tetapi perlu diinterpretasi secara terbuka dan kontekstual. Maka penulis mencoba memahami fenomena tersebut dari kisah Haman dengan pendekatan hermeneutika subyektiknya Hans Georg Gadamer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman ayat-ayat tentang kisah Haman dalam al-Qur’an berdasarkan teori hermeneutika Hans Georg Gadamer dan untuk mengetahui pesan moral terkait kisah Haman dalam al-Qur’an berdasarkan teori hermeneutika Hans Georg Gadamer. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitik yaitu sebuah metode yang menggambarkan atau menjelaskan secara sistematis dalam bidang yang diteliti secara faktual dan cermat dengan menggunakan pendekatan teori hermeneutika Hans George Gadamer. Hasil dari penelitian ini bahwa Firaun memiliki seorang wazir yaitu Haman dengan pengaruh dan kekuasaan yang besar yang diberikan kepadanya. Dari menterinya ia banyak mendapat nasehat atau ide bagaimana membentuk pemerintahan. Tidak diragukan lagi, otoritas Firaun sangat didukung oleh Haman yang memiliki pasukan yang banyak. Tidak hanya untuk melawan musuh yang datang dari luar, tidak hanya untuk menjajah atau menjarah daerah lemah lainnya, tetapi lebih buruk mencekik orang-orang lemah yang tertindas ketika mereka memberontak Setelah melihat peristiwa Haman tersebut, terdapat pesan moral diantaranya:Kekuasaan dan jabatan hanya titipan sementara dari Allah swt, sifat sombong dibenci oleh Allah swt. Juga terdapat pemahaman baru melalui fushion of horizon yang penulis kemukakaan bahwa budaya feodal dan perilaku nepotisme dapat terlahir dari kesombongan . Maka penting bagi kita sebagai manusia untuk mensyukuri segala nikmat lahir dan batin dari Allah dan jangan berpuas diri apalagi durhaka kepada perintah-Nya, maka gunakanlah kenikmatan ini untuk menaati-Nya dan juga pengingat bagi kita untuk tidak terlalu sombong dan terkagum-kagum.

Actions (login required)

View Item