Irfan, Irfan (2023) Sanksi pidana terhadap anak di bawah umur dalam melakukan tindak pidana pembunuhan prespektif UU no 11 tahun 2012 dan Qanun Aceh no 6 tahun 2014 serta relevansi dengan teori maslahah : Studi putusan perkara nomor : 8/Pid.Sus- Anak/2018/Pn Ambon. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Dajati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab1.pdf Download (394kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_Bab3.pdf Restricted to Repository staff only Download (176kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia adalah negara hukum, dimana setiap kegiatan dalam kehidupan harus didasarkan pada aturan dan norma yang berlaku di masyarakat. Termasuk permasalahan anak yang berhadapan dengan hukum. Anak yang berhadapan dengan hukum di atur dalam Undang-Undang No 11 Tahun 2012 dan Qanun Aceh No 6 Tahun 2014. Namun ada perbedaan sanksi yang di atur dalam keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui bagaimana putusan hakim pengadilan negri Ambon terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak di bawah umur. (2) Mengetahui bagaimana sanksi menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat . (3) Mengetahui bagaimana Analisi sanksi Putusan Pengadilan Negeri Ambon Nomor : 8/Pid.Sus-Anak/2018/PN Ambo Menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 dan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 serta relevansinya dengan teori maslahat. Penelitian ini didasarkan pada persoalan perbedaan sanksi antara dua produk hukum yaitu Undang-Undang dan Qanun Aceh dalam tindak pidana yang di lakukan anak di bawah umur. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif analisis, serta diiringi pendekatan komparatif (perbandingan) dengan membandingan UU No 11 Tahun 2012 Sistem Peradilan Anak Dan Qonun Aceh No 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka (library research) ialah suatu penelitian untuk mendapatkan data sebanyak-banyaknya, dengan cara browsing dan membaca literatur yang berkaitan dengan permasalahan dan berbagai literatur yang ada. Kesimpulan dari penelitian ini diantarnya : 1) Putusan dengan nomor 8/Pid.Sus-Anak/2018/PNAmb Anak Irawan Alias Iwan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan pembunuhan. Dia dijatuhkan pidana berupa pidana penjara selama 5 tahun. 2) Undang-Undang No. 11 tahun 2012 dan Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014 memiliki perbedaan yaitu terletak pada jumlah sanksi penjara yang dijatuhkan. Dalam Undang undang 1⁄2 sedangkan dalam Qonun 1/3. 3) Undang-Undang No. 11 tahun 2012 dan Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014 yang mengatur pidana anak keduanya memenuhi teori maslahah Al-Ghazali. Namun dari sanksi yang diberikan Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014 lebih maslahah. Karena sanksi yang dimuat dalam Undang-Undang No. 11 tahun 2012 dan Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014 memiliki tujuan sebagai efek jera dan pembinaan bagi anak agar menjadi pribadi yang baik di masyarakat, maka hukuman yang paling ringan yaitu 1/3 lebih bermanfaat bagi anak yang berhadapan dengan hukum.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembunuhan; Anak; Sanksi |
Subjects: | Criminal Law Criminal Law > Juvenile Courts |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | Irfan Irfan |
Date Deposited: | 04 Sep 2023 08:55 |
Last Modified: | 04 Sep 2023 08:55 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/74932 |
Actions (login required)
View Item |