Penafsiran surat Al-Fatihah menurut Hamka dan Quraish Shihab : Studi komparatif atas tafsir Al-Azhar dan Al-Misbah

Alifa, Dinda Nur (2023) Penafsiran surat Al-Fatihah menurut Hamka dan Quraish Shihab : Studi komparatif atas tafsir Al-Azhar dan Al-Misbah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (100kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (139kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (81kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) 4_Bab 1.pdf Download (359kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (477kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) | Request a copy

Abstract

Kitab suci Al-Qur’an, khususnya pada surat Al-Fatihah termasuk surat yang memiliki kelebihan dan keutamaan yang begitu menakjubkan. Diantaranya surat tersebut merupakan salah satu surat yang berisi pokok-pokok ajaran Islam. Disisi lain juga surat tersebut didalamnya terdapat dasar-dasar islam juga terdapat keutamaan serta keistimewaan didalamnya. Dari hasil tinjauan penelitian bisa disimpulkan dari kedua tafsir tersebut secara spesifik yaitu: menjelaskan tentang karya tulis Quraish Shihab dan karya tulis Hamka, dimana kitab tafsir tersebut merupakan kitab tafsir yang begitu terkenal dan juga merupakan karya tulis ulama Indonesia, sebagai model tafsir Al-Qur'an. Titik fokus kajiannya adalah gaya pemahaman yang digunakan oleh Hamka dan Quraish Shihab pada ayat atau surat al-Fatihah terhadap dua kritik tersebut. Eksplorasinya merupakan pendalaman mengenai studi tulisan dan memakai metodologi subyektif yang menarik dan menerapkan metode komparatif. Peneliti menyimpulkan bahwa Quraish Shihab dalam memaknai ayat atau surat Al-Fatihah mempunyai ciri khas pemahaman yakni sebagian besar praktis setara dengan yang diuraikan oleh Hamka, khususnya corak bahasa dan hukum. Meskipun demikian, setiap kali dilihat secara eksplisit ada sedikit perbedaan sehubungan dengan gaya, di mana Quraish Shihab menguasai gaya fonetiknya dalam mengartikan ayat ini, disamping itu Hamka ahli pada bidang fikih. Ini bisa terlihat pada bagian yang unik pada saat mengartikan ayat atau surat Al-Fatihah. Contoh semantik pada pemahaman yang terdapat subbab dalam Al-Misbah yaitu “Pentingnya baca bi pada lafadz bismillah”, yang terdapat dalam bagian ini, dalam memaknai ayat atau surah Al-Fatihah pada lafadz bismillah dari segi bahasa menurut Qurasih Shihab. Disamping itu, contoh kekeliruannya harus terlihat dalam terjemahan Tafsir al-Azhar saat mengartikan ayat atau surat Al-Fatihah dengan cara menyusun bab bagian khusus yang dimana ayat atau surat Al-Fatihah ialah termasuk sebagai rukun salat. Pada bab bagian ini, langkah yang dicoba oleh Hamka yakni memaknai bagaimana hukum membaca surah al-Fatihah menurut pandangannya.

Actions (login required)

View Item