Analisis semantik makna kata Maisir dan Derivasinya dalam Al-Qur'an: Studi semantik Ensiklopedik

Wahulwa, Anesya (2023) Analisis semantik makna kata Maisir dan Derivasinya dalam Al-Qur'an: Studi semantik Ensiklopedik. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (146kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (142kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (365kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (630kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (667kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (803kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) | Request a copy

Abstract

Manusia diperintahkan untuk selalu bekerja keras dalam setiap usaha yang dilakukannya dengan mencari karunia Allah, mengerjakan segala yang diridai oleh Allah dan mendatangkan manfaat sebab Allah akan membalas setiap usaha tersebut. Namun realitanya saat ini banyak orang yang mencari jalan pintas untuk mendapat keuntungan yang besar dengan usaha yang sedikit melalui jalan yang haran, salah satunya adalah melakukan perjudian. Dalam Al-Qur’an, istilah perjudian dilambangkan dengan kata maisir. Penelitian ini menggunakan pendekatan semantik, teori semantik ensiklopedik untuk dapat menemukan pemahaman mendalam atas konsep partikular dalam Al-Qur’an mengenai kata maisir. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengetahui makna dasar dari kata maisir, mengetahui makna relasional dari kata maisir pada masa pra qur’anik dan masa qur’anik dan akhirnya menemukan konsep maisir dalam Al-Qur’an berikut derivasinya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam menggali makna lebih dalam kata maisir. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi (content analysis). Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode studi dokumen. Hasil penelitian ini menemukan bahwa makna dasar dari kata maisir adalah usaha manusia dalam mencari keuntungan melalui proses yang mudah, yakni dengan bertaruh atas harta melalui berbagai media permainan sehingga dapat menyebabkan pelakunya lalai akan kewajibannya. Makna relasional pada masa pra qur’anik menunjukkan makna segala bentuk taruhan yang dilakukan disertai meminum khamar sehingga seringkali menimbulkan perpecahan bagi pelakunya. Pihak yang memenangkan pertaruhan, hartanya digunakan untuk menolong orang yang membutuhkan sehingga membuat dirinya serta nasabnya terpandang mulia di mata masyarakat. Sedangkan makna relasional kata maisir pada masa qur’anik bermakna perbuatan keji setan yang dilakukan oleh manusia dalam kemudahan meraih harta yakni praktik judi dan bagi pelakunya diberikan ganjaran dosa besar oleh Allah sebab perbuatan tersebut menjadikan manusia lalai dalam beribadah. Konsep mengenai kata maisir dalam Al-Qur’an menunjukkan hakikat perbuatan yang konotasinya negatif dimana sifatnya kotor dan merupakan bagian dari perbuatan setan yang sebenarnya hanya bertujuan menghancurkan manusia untuk lalai dalam beribadah sehingga Allah mengharamkan perbuatan maisir. Cara untuk menjauhi maisir adalah selalu berusaha berbuat kebaikan di dunia, berpikir dan sadar bahwa hari pembalasan itu nyata, yakini janji Allah memberikan kemudahan dalam setiap urusan, saling mengingatkan dan menasihati dalam kebaikan, dan yang terakhir berpuasa. Alasan maisir perlu dijauhi sebba Allah memberikan konsekuensi dosa besar bagi pelakunya, alternatif membantu orang lain dapat dari hasil sembelihan hadyu, perbuatannya hanya menimbulkan konflik, perbuatannya dapat membuat pelakunya lalai dari mengingat Allah dan melaksanakan shalat.

Actions (login required)

View Item