Tradisi karantina Tahfizh Al-Qur`an : Kajian Living Qur`an di pondok pesantren Ma'had Amaliyyah Qur`ani Baleendah Bandung

Nupasti, Nami Naluri (2023) Tradisi karantina Tahfizh Al-Qur`an : Kajian Living Qur`an di pondok pesantren Ma'had Amaliyyah Qur`ani Baleendah Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

	Text (COVER) 1_Cover.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB)
	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (392kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar isi.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB)
	Text (BAB I) 4_Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (773kB)
	Text (BAB II) 5_Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) 6_Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (495kB)
	Text (BAB IV) 7_Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 8_Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (507kB)

Abstract

Pada saat ini banyak didapati lemabaga-lembaga yang memfokuskan dalam program tahfizh al-qur`an guna melahirkan para penghafal al-qur`an. Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga yang menawarkan upaya dan solusi untuk mewadahi program tersebut. Adapun demikian dalam kajian ini peneliti menemukan adanya sebuah pembiasaan atau tradisi pada sebuah program karantina tahfizh al-qur’an yang mana bisa menunjang dalam proses tahizh al-qur`an tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tradisi karantina tahfizh al-qur`an di sebuah pondok pesantren yang terletak di daerah Baleendah, metode fashahatul lisan sebagai pembelajaran yang menunjang proses tahfizh al-qur`an dan mengetahui sejauh mana efektivitas dari tradisi karantina tahfizh itu sendiri. Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah kualitatif, adapun jenis penelitian yang digunakan penulis merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan observasi atau melihat kenyataan yang benar-benar terjadi di Pondok Pesantren Ma’had Amaliyyah Qur`ani. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah tradisi karantina tahfidz al-qur`an di Pondok Pesantren Ma’had Amaliyyah Qurani yang meliputi pembiasaan shalat wajib yang berjama’ah, shalat tahajjud berjama’ah, dzikir pagi dan petang, mengamalkan sunnah-sunnah seperti shaum sunnah senin dan kamis, shalat dhuha serta shalat sunnah rawatib yang dihimpun dalam form amalan yaumiyyah di mana santri diberikan kertas tersebut bertujuan untuk penjagaan dalam proses karantina tahfizh al-qur`an. Sebelum memulai karantina tahfizh ini santri dibekali dengan tahsin metode Fashahatul Lisan yang mana pembelajaran ini sangat menunjang dalam proses tahfizh qur’an itu sendiri.. Targetan santri setiap harinya yaitu ziyadah dua lembar dari mulai bangun tidur jam dua subuh sampai dengan siang sebelum shalat dzuhur, dan waktu setelah dzuhur sampai malam digunakan untuk muraja’ah yaitu mengulang kembali hafalan mereka, baik itu muraja’ah qarib maupun muraja’ah ba’id. Yang setiap tiga juz, enam juz, sembilan juz, 15 juz, 24 juz setoran santri dituntut untuk melakukan tasmi’ sebelum dilakukannya tasmi’ akbarTargetan dari program karantina tahfizh al-qur`an ini menyetorkan hafalan 30 juz serta mutqin dengan mentasmi’hafalan 30 juz tersebut. Target menyetorkan 30 juz al-qur`an berhasil dicapai oleh semua angkatan hanya saja sampai saat ini belum ada yang mampu untuk mentasmi’kan 30 juz al-qur`an itu. Sebenarnya targetan ini bukanlah tolak ukur dari karantina tahfizh itu senidiri, melainkan dengan masuknya al-qur`an didalam kehidupan sehari-hari merupakan tujuan dari tahfizh al-qur`an itu, karena menjaga hafalan itu seumur hidup.

Actions (login required)

View Item